Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri di Berbagai Negara dari Indonesia Hingga Mesir

- 22 April 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi STradisi Unik Lebaran Idul Fitri di Berbagai Negara dari Indonesia Hingga Mesir
Ilustrasi STradisi Unik Lebaran Idul Fitri di Berbagai Negara dari Indonesia Hingga Mesir /Ist.

KILAS KLATEN - Idul Fitri atau lebaran adalah hari raya keagamaan dan hari yang ditunggu oleh umat Islam di seluruh dunia setelah menjalankan ibadah Puasa Ramadan.

Idul Fitri disebut juga sebagai hari kemenangan umat Islam karena telah berhasil mengalahkan hawa nafsu selama berpuasa Ramadan.

Umat Islam memperingati Idul Fitri pada bulan Syawal menurut kalender Islam.

Perayaan Idul Fitri dimulai dengan melakukan Sholat Ied pada pagi hari di hari pertama Idul Fitri. Setelah itu, umat Islam saling bermaaf – maafan agar bisa kembali ke fitri.

Di Indonesia, biasanya umat Islam berkeliling rumah sekitar hingga mendatangi saudara dan kerabat untuk bersilaturahmi.

Untuk para perantau bisanya melakukan tradisi “Mudik” atau pulang ke kampung halaman untuk bisa berlebaran bersama dengan Orangtua.

Bagaimana dengan perayaan Idul Fitri di negara lainnya yang juga merayakan hari besar ini?

Baca Juga: Mengenal Tradisi Sungkem dan Maknanya saat Momen Lebaran

Fakta Unik Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara

Berikut adalah beberapa tradisi merayakan Idul Fitri di berbagai negara :

1. Halal bi Halal dan Sungkeman - Indonesia

Halal bi halal adalah kegiatan bermaaf-maafan yang bertujuan untuk mengharmoniskan hubungan kekerabatan yang dilakukan setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan.

Kegiatan ini pada dasarnya hasil ciptaan masyarakat Indonesia dan menjadi suatu hal yang didebatkan oleh kalangan ulama.

Adapun tujuan dari halal bi halal sendiri seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, halal bi halal merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengharmoniskan hubungan dengan meminta dan menerima maaf.

2. Seker Bayram – Turki

Tak hanya Indonesia yang punya tradisi unik saat lebaran.Turki pun punya tradisi unik ini.

Di Turki hari raya Idul Fitri dikenal dengan nama Ramadan Bayram atau Seker Bayram yang memiliki arti Perayaan Manisan.

Sama seperti negara muslim lainnya, orang Turki juga pergi ke masjid, dan berkumpul bersama keluarga.

Namun yang membedakan jika anak-anak di negara lain mendapatkan uang hari raya, maka di Turki anak-anak akan mengunjungi rumah tetangga untuk mengucapkan hari raya.

Lalu sebagai hadiah mereka akan mendapatkan permen atau makanan khas seperti Baklava.

Memang Sekilas tradisi pemberian permen ini terdengar seperti perayaan Halloween di Amerika, namun tentu saja dengan suasana yang jauh berbeda.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Halal Bihalal, Tujuan dan Makna yang Terkandung di Dalamnya

3. Chaand Raat dan melukis tangan dengan henna - India

Di India, perayaan Idulfitri dimulai pada malam terakhir Ramadan yang dikenal dengan Chaand Raat.

Pada malam ini, masyarakat akan berbelanja di pasar untuk persiapan lebaran.

Pada hari pertama Idulfitri, para perempuan akan menghias tangan mereka dengan henna dan memakai pakaian tradisional.

Selain itu, makanan khas Idulfitri di India adalah Siwaiyaan. Siwaiyaan adalah makanan manis yang terbuat dari bihun kering yang dilapisi gula dan disajikan dengan susu.

4. Ziarah makam leluhur – China

Meski umat muslim di China termasuk minoritas, tetapi mereka juga memiliki tradisi untuk merayakan Idul Fitri.

Pada hari ini mereka akan berziarah ke makam leluhurnya. Selain berdoa untuk para leluhur, tradisi ini juga dilakukan untuk menghormati para umat muslim yang tewas pada revolusi kebudayaan di zaman Dinasti Qing.

Umat muslim di China juga melakukan Halal Bihalal dan juga makan bersama dengan keluarga setelah melakukan Sholat Ied.

5. Perang telur – Afghanistan

Sebenarnya ini bukan perang beneran kok. Anak-anak di Afghanistan bermain dengan cara mengetukknya ke telur rebus pemain lainnya untuk saling menghancurkan. Aturannya juga cukup sederhana, mereka harus tetap menjaga telur miliknya agar tidak rusak.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Grebeg Syawal khas Yogyakarta

6. Acara kesenian – Arab Saudi

Arab Saudi merayakan Idul Fitri secara meriah. Mereka biasanya mengadakan berbagai macam festival kesenian seperti pagelaran musik hingga parade.

Mereka juga menghias rumah mereka untuk menyambut datangnya Idul Fitri.

Makanan khas Arab Saudi yang selalu ada saat Idul Fitri adalah Debyazah, makanan manis yang terbuat dari kacang – kacangan.

7. Lebaran Idul Fitri - Korea Selatan

Seperti  yang kita ketahui Muslim di Korea Selatan memang masih minoritas, hanya sedikit saja warga asli Korea Selatan yang memeluk agama Islam.

Kebanyakan kaum Muslim Korea Selatan adalah para pendatang dari negara-negara lain.

Walaupun negara dengan minoritas Muslim, ternyata Korea Selatan begitu familiar dengan tradisi Idul Fitri atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘Lebaran’.

Suasana lebaran di Korea Selatan, tentu dirasa berbeda dengan di Indonesia, terutama bagi para Pekerja Migran Indonesia yang sedang mengumpulkan pundi-pundi won di Korea Selatan. Menghabiskan waktu lebaran di Korea, membuat mereka merindukan atmosfer lebaran di tanah air.
 
Berbicara tentang lebaran di Korea Selatan tepatnya kota Seoul, anda akan disambut dengan euforia Shalat Ied di Islamic Center yang terletak di tengah Kota Seoul, diapit oleh jalan antara Sungai Han dan Gunung Namsanberalamat di Hannam-dong, Yongsan-gu.

Masjid ini menjadi salah satu pilihan Muslim Korea untuk melaksanakan shalat Ied secara khushu’.

Ruang shalat untuk laki-laki adlah di lantai dua dan untuk perempuan ada dilantai tiga.

Di dalam masjid, lantunan takbir dikumandangkan sebelum dan sesudah berlangsung shalat ied.

Lantunan merdu takbir yang menggema di sekitar masjid benar-benar membawa memori kembali ke suasana lebaran di tanah air.

Selain Islamic Center, beberapa lapangan juga dipergunakan untuk shakat ied.

Seringkali masyarakat Korea asli dibuat terkagum-kagum menyaksikan muslim menggelar shalat ied berjamaah.

Lapangan yang biasanya digunakan hanya untuk pertunjukan konser musik, dipergunakan untuk shalat berjamaah oleh muslim korea.

Tidak heran jika beberapa orang korea yang melihatmnya akan merasa kagum dengan pemandangan yang berbeda seperti ini.

Baca Juga: Bukan Hanya di Indonesia, Fenomena Tradisi Mudik Juga Terjadi Di Berbagai Negara

8. Lebaran selama 4 hari – Mesir

Jika di negara lain Idul Fitri dirayakan selama 2 hari, lain halnya di negara ini. Mesir merayakan Idul Fitri selama 4 hari berturut – turut.

Selain Halal Bihalal, mereka juga menggelar makan bersama dengan keluarga.

Makanan khas yang dihidangkan adalah Fata, makanan khas Mesir yang terbuat dari campuran beras, daging, bawang dan cuka.

Selain Fata, makanan khas Idul Fitri lainnya adalah Ranja yang terbuat dari ikan asin dan acar.

Itu tadi tradisi perayaan Idul Fitri dari berbagai negara. Pada dasarnya Idul Fitri memang menjadi momen untuk Halal Bihalal dan silaturahmi dengan keluarga dan kerabat baik itu keluarga dekat ataupun yang jauh.

Meski terkadang tidak dapat bertemu dengan keluarga yang jauh, tapi juga bisa bersilaturahmi dengan menggunakan sarana online. Seperti melakukan phone call atau video call.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x