10 Film Animasi Disney Kesayangan yang Dinilai Rugi Saat Penayangannya

15 Desember 2022, 15:45 WIB
10 Film Animasi Disney Kesayangan yang Dinilai Rugi Saat Penayangannya /Dok. Disney Plus Hotstar

KILAS KLATEN - Walt Disney Corporation mungkin adalah merek yang paling dikenal di dunia. Terutama kesuksesan mereka yang berasal dari film animasi berkualitas tinggi, yang dirancang untuk menghibur anak-anak dan orang tua.

Namun, film animasi garapan Disney pun tidak selalu sukses. Banyak film Disney yang dianggap klasikdan gagal menghasilkan keuntungan. Ada beberapa alasan untuk ini, termasuk biaya produksi yang tinggi atau waktu penayangannya yang salah.

Berikut 10 film animasi Disney yang berhasil masuk ke dalam Box Office:

'Pinocchio' (1940)

Disney mengadaptasi tokoh boneka kaya Carlo Collodi, yang bercita-cita ingin menjadi anak laki-laki sejati. Dengan bantuan hati nuraninya, Jimmie Cricket, mencoba membantunya dengan mengarahkan sang boneka untuk menjadi berani, jujur, dan tidak egois.

Meskipun banyak orang menyukai film ini karena teknik animasinya yang inovatif dan cerita serta karakter yang berkesan, film ini menjadi bencana saat dirilis.

Baca Juga: Disney Kembangkan AI Penuaan Wajah, Wajah Artis Bisa Tampak Lebih Tua Maupun Muda

Awal Perang Dunia II memotong pasar luar negeri Disney, dan mereka hanya dapat menghasilkan 1,6 juta dolar dari anggaran 2,6 juta. Untungnya, film ini laku saat rilis dalam bentuk VHS dan DVD di tahun 80-an dan 90-an.

'Fantasia' (1940)

Setelah Putri Salju membuat Disney terkenal, Walt Disney ingin mendorong para animatornya untuk lebih berkembang.

Film konsep tertingginya melibatkan penggabungan animasi Disney dengan musik klasik. Sayangnya, biaya pemasangan teknologi Fantasound, distribusi roadshow yang mahal, konsepnya yang tinggi, dan Perang Dunia II membuat film tersebut hampir tidak dapat mengembalikan biaya produksinya sebesar 2,2 juta.

Syukurlah, berkat kekuatan musik yang terus berkembang, membuat animasi ini dianggap sebagai salah satu film terbaik Walt Disney.

Baca Juga: 7 Penjahat Disney Animasi yang Mewakili Tujuh Dosa Mematikan

'Alice in Wonderland' (1951)

Setelah masa-masa indah kembali di tahun 50-an, Disney mulai bekerja mengadaptasi Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carol.

Bercerita tentang Alice yang mengejar kelinci putih untuk bertanya ke mana ia pergi, namun, ia justru menemukan satu per satu hal aneh, seperti bunga yang bisa berbicara, burung dodo yang memimpin perlombaan kaukus, dan kucing Cheshire yang ajaib.

Alice adalah salah satu animasi Disney yang gagal saat rilis, menghasilkan 2,1 juta dolar dengan anggaran 3 juta. Bahkan, Walt dilaporkan tidak mengakui film tersebut. Namun, saat dirilis ulang di tahun 70-an, ia menemukan audiens baru di kalangan mahasiswa yang menyukai film animasi ini.

'Sleeping Beauty' (1959)

Peri jahat, Maleficent, mengutuk bayi putri Aurora untuk menusuk jarinya pada roda pemintal dan mati pada ulang tahunnya yang keenam belas.

Tiga peri yang baik mencoba untuk menghindari kutukan dengan membesarkannya di hutan dan mengubah kutukan untuk membuatnya tertidur tanpa kematian. Namun, Maleficent mengirimkan mata-matanya untuk melacak gadis itu dan memastikan kutukannya terpenuhi.

Sleeping Beauty adalah film termahal Disney yang menelan biaya 6 juta dolar. Karena hanya menghasilkan 5,3 juta, Disney terpaksa beralih ke teknologi Xerox untuk mempercepat proses animasi dan memangkas biaya.

Baca Juga: CEO Netflix Puji Kesuksesan Streaming Disney, Dan kembalinya Bob Iger ke Disney

'The Black Cauldron' (1985)

Seorang penjaga babi bernama Taran bertugas melindungi seekor babi yang bisa melihat ke masa depan.

Suatu hari, Taran kehilangan babi tersebut karena antek-antek Raja Bertanduk yang ingin menggunakan kemampuan babi itu untuk menemukan artefak yang disebut dengan kuali hitam. Dan, kini, taran harus lebih dulu menemukan kuali hitam sebelum Raja Bertanduk menemukannya.  

'The Black Cauldron' gagal mendapatkan popularitasnya dan menelan kerugian setengah dari anggaran44 juta dolar produksinya.

'The Rescuers Down Under' (1990)

Seorang anak laki-laki bernama Cody menyelamatkan seekor elang emas raksasa bernama Marahute. Dalam perjalanan pulang, dia ditangkap oleh seorang pemburu yang memburu elang. Meski biaya produksinya belum pernah dirilis, film tersebut dianggap gagal ketika menghasilkan 27,9 juta dolar di dalam negeri.

‘Hercules' (1997)

Setelah sukses di The Little Mermaid dan Aladdin, John Musker dan Ron Clements ingin mengerjakan proyek passion mereka. Namun, mereka ditugaskan untuk membuat satu film lagi yang layak secara komersial sebelum merilis Treasure Planet.

Mereka memilih adaptasi dari kisah Hercules, yang dibuat fana oleh dewa Dunia Bawah, Hades, yang harus menjadi pahlawan sejati untuk mendapatkan kembali keilahiannya. Film ini hanya meraup 100 juta dolar di dalam negeri dengan anggaran 85 juta.

Baca Juga: 9 Film Disney Terbaik yang Layak Diberi Cerita Baru atau Sekuel

'Atlantis: The Lost Empire' (2001)

Michael J. Fox berperan sebagai Milo, seorang sarjana yang kurang dihargai yang percaya dalam menemukan kota Atlantis yang hilang.

Suatu hari, seorang teman kakeknya mendekatinya dengan sebuah jurnal berisi peta peradaban yang hilang dan kru untuk mengemudikan kapal selam berteknologi tinggi. Milo bergabung dengan ekspedisi sebagai ahli Atlantis mereka.

Sayangnya, tahun 2001, saat Disney bersaing dengan Shrek dan Lara Croft: Tomb Raider, Disney tidak memiliki peluang di Box Office dan hanya menghasilkan pendapat kotor dari seluruh dunia sebesari 186 juta dolar dengan anggaran 120 juta.

'Treasure Planet' (2002)

Saat alien sekarat mendarat di Benbow Inn, Jim Hawkings memiliki peta yang mengarah ke harta karun bajak laut terhebat di galaksi.

Seorang teman keluarga membantu menyewa kapal dan kru untuk menemukannya, sementara Jim dijadikan anak kabin yang melayani juru masak kapal.

Tanpa sepengetahuan Jim, Silver dan kru berencana untuk mengambil alih kapal dan mengklaim harta karun itu.

Untuk menghindari persaingan dengan Lilo & Stitch, film animasi ini dirilis pada bulan Desember, yang berarti film animasi ini harus berhadapan dengan Harry Potter and Chamber of Secrets. Membuat film tersebut mengalami kerugian finansial terbesar di antara film animasi mereka.

Baca Juga: 10 Putri Disney Dalam Universe Lain, Inilah Mereka Jika Masuk Ke Sekolah Hogwarts

'Meet the Robinsons' (2007)

Lewis adalah seorang anak jenius yang berusaha menemukan ibunya, yang meninggalkannya saat masih bayi.

Untuk melakukan ini, dia membuat mesin yang dapat memanfaatkan ingatannya yang terdalam. Sayangnya, seorang pria bertopi bowler dari masa depan ingin menggunakan penemuan Lewis untuk kesuksesannya sendiri, dan satu-satunya yang dapat membantunya adalah anak laki-laki dengan mesin waktu.

Film ini mengalami banyak penulisan ulang ketika John Lasseter dari Pixar mengambil alih produksi, menghasilkan anggaran 150 juta dolar, dan film ini berhasil menghasilkan 169 juta.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Tags

Terkini

Terpopuler