KILAS KLATEN - Setelah lebih dari satu dekade, Avatar akhirnya kembali dengan sekuel lamanya, Avatar: The Way of Water. Namun, kembalinya Avatar disambut dengan lebih banyak keseruan daripada kegembiraan.
Ini bukan karena Avatar adalah film yang mengerikan. Alih-alih, Avatar menjadi lucunya karena betapa buruknya usianya.
Selama bertahun-tahun, Avatar diejek, meskipun itu adalah salah satu film fiksi ilmiah paling sukses dan inovatif dalam sejarah. Dan, Avatar memang jauh dari sempurna.
Meski begitu, Avatar jauh lebih baik daripada yang dipuji oleh para kritikus. Avatar bahkan bertahan lebih baik diatas kesuksesan yang telah diraih.
Dan, inilah alasan Avatar tetap mempertahankan kesuksesannya:
Baca Juga: Avatar: The Way of Water, Petunjuk Kunci untuk Selamatkan Pandora
Avatar Adalah Blockbuster Berpenghasilan Tertinggi
Avatar adalah blockbuster berpenghasilan tertinggi. Dari rilis aslinya tahun 2009 hingga sekarang, Avatar menarik lebih dari $2,7 miliar.
Avatar untuk sementara dikalahkan oleh Avengers: Endgame sebelum dirilis ulang membantunya merebut kembali posisi teratas. Penghasilan kotor box office saja tidak membuat film yang bagus, tetapi catatan Avatar membuktikan kualitasnya yang bertahan lama.
Avatar benar-benar membuat terobosan baru pada tahun 2009, itulah sebabnya penonton menontonnya berkali-kali selama penayangan awalnya.
Antara akhir 2009 dan awal 2010, Avatar mendominasi tangga lagu box office selama hampir 11 minggu. Rilis ulang Avatar yang sama suksesnya pada tahun 2021 semakin memperkuat betapa abadi nilai hiburannya.
Avatar Adalah Satu-Satunya Blockbuster Yang Mengerti 3D
Mungkin sulit untuk diingat sekarang, tetapi ada masa ketika film 3D tampak segar dan menarik. Avatar memulai tren sinematik ini dengan menjadi salah satu blockbuster berskala epik pertama yang memaksimalkan teknik 3D dan IMAX.
Hingga hari ini, Avatar tetap menjadi satu-satunya blockbuster yang benar-benar dibuat dengan 3D.
Baca Juga: Avatar: The Way of Water, Target Tembus $1 Miliar saat Liburan
Efek Visual Avatar Masih Menakjubkan
James Cameron adalah seorang perfeksionis terkenal. Sesuai dengan reputasinya, dia membutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk benar-benar mulai mengerjakan Avatar karena dia menunggu teknologi efek visual demi mengejar apa yang dia pikirkan.
Penantian panjang itu tidak sia-sia. Avatar adalah film yang memukau secara visual pada tahun 2009, dan terus berlanjut hingga hari ini.
Bahkan jika efek motion-capture Avatar ditingkatkan oleh film lain dan bahkan video game, Avatar masih memenangkan visualnya. Tidak seperti kebanyakan blockbuster modern, efek Avatar tidak menua termakan zaman.
Avatar Adalah Salah Satu Contoh Terbaik Cara Memaksimalkan Formula
Banyak yang telah dikatakan tentang bagaimana Avatar memenuhi semua konvensi aksi dan fiksi ilmiah. Avatar juga sering dibandingkan dengan Dances With Wolves atau Pocahontas karena kemiripannya.
Klise dan formula ada dan bertahan karena suatu alasan, dan Avatar memanfaatkan semuanya dengan baik.
Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Keluarga Jake Sully dalam Avatar: The Way Of Water
Adegan Aksi James Cameron Masih Beberapa Yang Terbaik Yang Pernah Difilmkan
Avatar mungkin bukan film James Cameron favorit penonton, tapi tetap saja film Cameron. Ini berarti Avatar menggunakan efek canggih untuk menciptakan beberapa adegan aksi terbaik dan terbesar yang pernah dilihat di layar lebar.
Pada saat itu, pertempuran terakhir Avatar adalah adegan aksi terbesar Cameron, dan dia melampaui semua ekspektasi. Dan, hanya Avatar: Way of Water yang bisa mengungguli Avatar.
Pembangunan Dunia Sci-Fi Avatar Lebih Kreatif Daripada Yang Disadari Orang
Karena ceritanya yang luas, banyak orang meremehkan betapa rumitnya dunia Avatar sebenarnya.
Seperti yang dikatakan James Cameron, Avatar dipengaruhi oleh setiap buku fiksi ilmiah yang dia baca. Dia juga dengan jelas membuat catatan dari anime dan film aksi lainnya. Bersama-sama, ini menciptakan salah satu pengaturan sci-fi paling unik yang terlihat dalam film.
Perpaduan pasukan futuristik Avatar dengan mecha raksasa, teknologi transhumanis dan spiritualisme, fantasi tinggi, dan lebih banyak lagi elemen-elemen lainnya.
Dan, fakta bahwa The Way of Water secara organik berkembang menjadi suku-suku air dan satwa liar adalah bukti dari pembangunan dunia yang hebat dari Avatar.
Baca Juga: Penjelasan Ending 'Avatar: The Way of Water': Jake Vs Quaritch
Pandora Adalah Salah Satu Dunia Paling Unik Yang Dibuat Untuk Film
Menghidupkan dunia yang sepenuhnya fiksi adalah tugas yang menantang bagi pembuat film mana pun, apalagi membuat ekosistemnya. Sementara itu, Avatar melakukan keduanya. Pandora adalah planet film yang tiada duanya. Terlebih lagi, Pandora benar-benar terasa hidup berkat kombinasi visual 3D.
Setiap detail kecil di Pandora dibuat dengan hati-hati, baik itu satwa liar maupun fauna. Terlebih lagi, Pandora sendiri dapat dianggap sebagai karakternya sendiri berkat roh alaminya yang seperti dewa, Eywa. Ada banyak dunia fiksi yang menakjubkan dan indah dalam film fiksi ilmiah, tetapi hanya sedikit yang sedetail dan senyata Pandora.
Na'vi Adalah Salah Satu Ras Paling Berkembang Yang Terlihat Di Film
Sebagian besar pembuat film lebih memilih untuk fokus pada karakter manusia mereka. Sebaliknya, Cameron dan timnya berusaha keras untuk mengembangkan budaya dan sejarah Na'vi. Ini menjadikan Na'vi salah satu ras paling sempurna yang pernah ada dalam genre sci-fi.
Baca Juga: 10 Penampilan Terbaik Zoe Saldana ‘Neytiri’, Dari Avatar Hingga Guardians of the Galaxy
Tema Lingkungan Avatar Hanya Menjadi Lebih Relevan Seiring Waktu
Avatar adalah film yang berani mengangkat tentang bumi yang semakin lama semakin sulit untuk bertahan karena lingkungannya yang dirusak.***