KILAS KLATEN – Jejaring sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, yang dimiliki oleh Elon Musk, pada hari Kamis lalu mengatakan bahwa mereka menurunkan persyaratan untuk program pembayaran bagi para kreator.
Perusahaan X tersebut mengatakan bahwa kreator yang telah mengumpulkan 5 juta tayangan dalam tiga bulan terakhir akan memenuhi syarat untuk mendapatkan pembagian pendapatan iklan, sepertiga dari persyaratan 15 juta tayangan sebelumnya.
Kreator X akan dapat menarik uang serendah $10, bukan $50, kata perusahaan tersebut. Pengguna masih harus diverifikasi dan harus memiliki setidaknya 500 pengikut untuk memenuhi syarat pembayaran.
Baca Juga: Siap-Siap! Panggilan Video Akan Hadir Di X, Yang Sebelumnya Bernama Twitter
Tak lama setelah pengumuman tersebut, Musk menambahkan ketentuan yang menyatakan bahwa hanya tayangan dari akun terverifikasi yang akan dipertimbangkan untuk pembagian pendapatan iklan. "Para penipu akan menggunakan bot untuk mengirim spam penayangan hingga tak terbatas," ia memperingatkan.
Saat ini, X tidak menawarkan kepada penggunanya cara untuk memeriksa "penayangan terverifikasi" postingan mereka. Tidak jelas bagaimana kreator akan dapat menemukan berapa banyak penayangan atau tayangan yang diterima kiriman mereka dari pengguna terverifikasi.
Perusahaan mulai membayar beberapa kreator yang memenuhi syarat pada bulan Juli, dan di akhir bulan, perusahaan membuka program ini untuk kreator terverifikasi secara global. Musk mengatakan pada bulan Juni bahwa pembayaran kreator pertama akan berjumlah hampir $5 juta.
X mengatakan minggu lalu bahwa karena lonjakan pendaftaran, pembayaran yang dijadwalkan untuk 31 Juli mengalami penundaan. Minat terhadap pembagian iklan oleh para kreator konten telah jauh melebihi ekspektasi kami, sehingga akan membutuhkan waktu beberapa hari lagi untuk memprosesnya.
Baca Juga: X Ambil Alih Akun Musik, Tanda Masuk Industri Musik?
Pada awal minggu ini, X mengumumkan pengaturan sensitivitas baru untuk pengiklan yang memungkinkan mereka memilih level seperti "Santai," "Standar," dan "Konservatif." Level-level ini akan menentukan jenis konten apa yang dapat muncul berdekatan dengan iklan mereka.
Ini merupakan perluasan dari kemitraan perusahaan media sosial dengan Integral Ad Science (IAS), yang mulai bekerja sama pada bulan Januari untuk memberi tahu para pemasar jika iklan mereka ditempatkan di sekitar konten yang tidak pantas.
Pada hari Kamis, CEO X, Linda Yaccarino, mengatakan dalam sebuah percakapan dengan Spaces bahwa perusahaan ini hampir mencapai titik impas. Dalam wawancara pertamanya setelah mengambil alih kursi eksekutif di perusahaan tersebut, Yaccarino juga mengungkapkan bahwa X sedang mengerjakan sebuah fitur yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan video satu sama lain.***