‘All of Us Are Dead’ Bukan Hanya Sekadar Cerita tentang Zombie, Tetapi Juga Realitas Humanisme

- 7 Februari 2022, 20:26 WIB
‘All of Us Are Dead’ Bukan Hanya Sekadar Cerita Tentang Zombie, Tetapi Juga Realitas Humanisme Masyarakat
‘All of Us Are Dead’ Bukan Hanya Sekadar Cerita Tentang Zombie, Tetapi Juga Realitas Humanisme Masyarakat //Instagram @netflixkr

KILAS KLATEN - Setelah penayangan serial drama Korea yang berjudul All of Us Are Dead pada 28 Januari 2022 dan menjadi booming, serial ini langsung ditonton banyak orang. Pemberitaan tentang serial tersebut pun banyak dicari. 

Dilansir KILASKLATEN.COM dari Yonhap News Agency, sutradara serial drama All of Us Are Dead mengatakan bahwa serial garapannya ini bukan hanya sekadar kekacauan yang disebabkan virus zombie saja.

Lee Jae Kyu menjelaskan bahwa serialnya itu juga menggambarkan tentang hubungan sosial dari manusia yang berhasil bertahan hidup dari semua kalangan. 

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Tentang Park Solomon All of Us Are Dead, Suka Gym hingga Minum Alkohol

Serial tersebut diadaptasi dari webtoon populer di Naver, All of Us Are Dead. Bagi yang belum menonton, serial drama ini mengisahkan tentang perjuangan sekelompok murid yang mencoba bertahan di SMA-nya yang telah terjangkit virus zombie.

Sekelompok siswa melakukan pertempuran habis-habisan melawan zombie, yang sebelumnya adalah teman dan guru mereka, sementara tidak ada polisi dan orang dewasa lainnya yang datang untuk menyelamatkan mereka.

Baca Juga: Menjawab Teka-Teki Pacar Park Solomon Pemain Series All Of Us Are Dead, Simak Faktanya

Sang sutradara, Lee Jae Kyu mengatakan bahwa dirinya tidak menikmati pertunjukan atau film zombie. 

“Tetapi komik aslinya menarik perhatian saya karena menggambarkan wabah zombie di sebuah sekolah," kata sutradara Lee Jae Kyu, yang juga dikenal sebagai Lee JQ, dalam sebuah wawancara online.

Halaman:

Editor: Inas Alimaturrahma

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x