Network
KILAS KLATEN - Anggota OMEGA X sedang mencari perintah pengadilan untuk menghentikan SPIRE Entertainment dari menegakkan kontrak eksklusif mereka.
Menurut laporan media pada tanggal 24 November, sidang pertama untuk kasus mereka akan diadakan pada tanggal 7 Desember di Pengadilan Distrik Timur Seoul.
Sebelumnya, pada 16 November, anggota OMEGA X mengadakan konferensi pers di mana mereka mengungkapkan bahwa para anggota tidak pernah menerima permintaan maaf dari mantan CEO mereka, Kang Seong Hee.
Seperti diberitakan sebelumnya, para anggota OMEGA X mengadakan konferensi pers pada 16 November, bersama perwakilan hukum mereka, untuk mengungkapkan pelecehan yang mereka alami.
Baca Juga: OMEGA X Ungkap Grup Tidak Pernah Menerima Permintaan Maaf Dan Diancam untuk Membayar 400 Juta KRW
OMEGA X merupakan grup proyek yang seluruhnya terdiri dari idola yang telah debut di grup lain, yang sebagian besar telah bubar, mereka juga mengungkapkan alasan mereka membutuhkan waktu sebelum akhirnya mereka angkat bicara.
Menurut para idola, mereka harus berhati-hati karena mereka sebelumnya telah menandatangani perjanjian "di bawah tekanan" yang menyatakan bahwa mereka harus mengambil "tanggung jawab hukum perdata dan pidana" jika mereka memposting di media sosial tanpa izin agensi mereka.
SPIRE Entertainment sempat merilis pernyataan yang mengklaim bahwa OMEGA X dan agensi telah "menyelesaikan semua kesalahpahaman mereka" dan CEO juga membantah bahwa ada pelecehan yang terjadi dalam panggilan telepon dengan SBS News.
Baca Juga: Perwakilan Hukum OMEGA X Menyatakan Bahwa Mereka Memiliki Bukti Pelecehan Seksual
Namun, dalam laporan yang sama, SBS News menayangkan cuplikan video dari insiden Los Angeles yang direkam dalam rekaman audio penggemar, yang jelas tampak bertentangan dengan klaim CEO.
