Network
KILAS KLATEN – Berikut ini adalah spoiler dari Jujutsu Kaisen Chapter 224, "Inhuman Makyo Shinjuku Showdown, Part 3" oleh Gege Akutami, John Werry dan Snir Aharon, yang tersedia dalam bahasa Inggris dari Viz Media.
Pada Jujutsu Kaisen Chapter 224, penyihir terkuat di dunia, Gojo Satoru, telah bertukar pukulan dengan Raja Kutukan, Ryomen Sukuna. Ini adalah salah satu pertarungan dengan pertaruhan paling besar dalam seri ini sejauh ini, dan dengan begitu banyak hal yang dipertaruhkan, Gojo harus menang. Penyihir ini telah membuktikan dirinya sebagai lawan yang sepadan untuk kutukan kuno yang kuat sejauh ini, namun satu aspek krusial membuat pertarungan mereka menjadi lebih sulit baginya.
Wadah Sukuna saat ini adalah Megumi Fushiguro, anak laki-laki yang telah dibesarkan dan dibimbing oleh Gojo selama sepuluh tahun terakhir. Keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat, sehingga ide untuk menyakiti atau bahkan membunuh remaja tersebut sangat membebani Gojo.
Baca Juga: Jujutsu Kaisen Chapter 224, Pertarungan Jujutsu Kaisen Gojo vs Sukuna Yang Menyenangkan
Namun, Megumi memiliki kemiripan yang luar biasa dengan ayahnya, Toji Fushiguro - seorang pria yang sangat dibenci Gojo. Kemiripan ini adalah satu hal yang membantu sang penyihir bertarung, membuatnya membayangkan bahwa ia sedang mengalahkan Toji dan bukannya anak yang dibesarkannya.
Ada sejarah panjang dan emosional di balik Gojo Satoru dan Toji Fushiguro, yang berawal dari saat sang mantan murid adalah murid tahun kedua di SMA Jujutsu. Segera akan dianimasikan dalam Season 2 Jujutsu Kaisen yang sangat dinanti-nantikan, arc "Masa Lalu Gojo" menunjukkan di mana yang terkuat dimulai, dengan sebuah misi yang disabotase oleh Toji yang mengubah hidupnya selamanya.
Dia adalah satu-satunya lawan yang mampu mengalahkan Gojo, dan dalam satu pertarungan singkat, sang pembunuh membuat sang penyihir berada di ambang kematian. Pengalaman nyaris mati ini membuat Gojo menjadi penyihir seperti sekarang ini, memaksanya untuk menyempurnakan Teknik Terkutuk Terbaliknya dan akhirnya menguasai semua aspek kemampuan bawaannya.
