KILAS KLATEN – Waralaba Harry Potter penuh dengan duel epik. Dalam Harry Potter and the Chamber of Secrets, Harry dan Malfoy bertempur setelah demonstrasi Snape dan Lockhart, dan mereka berhadapan lagi dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince dengan konsekuensi yang lebih mengerikan.
Harry juga memiliki pertarungan emosional melawan Snape di Half-Blood Prince setelah Snape membunuh Dumbledore. Duel penting lainnya adalah duel antara McGonagall dan Snape dalam Harry Potter and the Deathly Hallows.
Untuk membela murid-muridnya, McGonagall melemparkan serangkaian mantra ke arah Snape, tapi dia berhasil menghindari semuanya sebelum terbang menjauh. Namun yang tidak diketahui McGonagall adalah bahwa Snape sebenarnya adalah agen ganda yang bekerja untuk Dumbledore, jadi dia tidak berniat mencelakainya.
Baca Juga: Ini Alasan Snape Gabung Dengan Pelahap Maut Di Harry Potter
Meskipun begitu, Snape cukup menahan diri. Namun, banyak penggemar yang berspekulasi tentang siapa yang akan memenangkan duel tersebut jika Snape mengerahkan seluruh kemampuannya. McGonagall adalah salah satu penyihir berbakat. Dia berbakat secara akademis karena dia berada di puncak kelasnya ketika dia menjadi siswa di Hogwarts.
McGonagall memamerkan kemampuan Transfigurasi berkali-kali di seluruh waralaba. Misalnya, saat Harry dan Ron berada di kantor Snape di Kamar Rahasia, McGonagall menyulap sepiring sandwich untuk dikunyah oleh kedua anak laki-laki itu.
Snape adalah Master Ramuan di Hogwarts, tapi keahliannya dalam membuat ramuan hanyalah puncak dari kemampuannya. Salah satu keahliannya yang lain adalah menciptakan mantra. Bahkan, saat masih menjadi siswa, dia menciptakan Kutukan Sectumsempra, sebuah mantra brutal yang dapat melukai targetnya.