Network
KILAS KLATEN – Kisah Shrek dikenal dengan gaya komedinya, tapi Shrek 5 harus tetap mempertahankan akar dari franchise ini dan menjadi horor. Pada tahun 2001, saat Disney masih menjadi kekuatan dominan di dunia animasi, DreamWorks menghadirkan Shrek, yang menantang citra dongeng konvensional dengan memberikan sentuhan berbeda dan menambahkan lebih banyak humor ke dalamnya.
Shrek meraih sukses besar dan bahkan meraih Academy Award untuk Fitur Animasi Terbaik, namun yang terpenting, film ini membuka jalan bagi sebuah waralaba dengan sekuel, film pendek, spin-off, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Ini Biaya Yang Dihabiskan Untuk Pembuatan Film Boogeyman
Kisah Shrek (Mike Myers), Fiona (Cameron Diaz), dan Donkey (Eddie Murphy) berlanjut dalam tiga sekuel di mana Shrek dan Fiona menikah, memiliki anak, Donkey dan Naga juga memiliki anak, dan Artie Pendragon (Justin Timberlake) menjadi Raja Far Far Away.
Harapan untuk film Shrek kelima masih tetap hidup, apalagi setelah produser Chris Meledandri mengungkapkan bahwa Shrek 5 sedang dalam pembicaraan dengan para pemeran asli yang diharapkan untuk kembali. Detail tentang plot Shrek 5 belum diketahui, tapi ini adalah kesempatan besar bagi waralaba ini untuk merangkul nada dari materi sumbernya dan menjadi sebuah film horor yang lengkap.
Meskipun terlihat seperti ciptaan orisinil, Shrek sebenarnya didasarkan pada sebuah buku berjudul Shrek!. Ditulis dan diilustrasikan oleh William Steig, Shrek! bercerita tentang seekor monster hijau yang diusir dari rawa oleh orangtuanya, yang kemudian mengirimnya ke dunia untuk "melakukan kerusakan".
Shrek kemudian bertemu dengan seorang penyihir yang, dengan imbalan kutu, membaca peruntungannya, mengungkapkan bahwa ia akan bertemu dengan seekor keledai yang akan membawanya ke sebuah kastil, di mana ia akan bertarung dengan seorang ksatria dan menikahi seorang putri yang lebih jelek darinya.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Film Remake The Little Mermaid Beri Ariel Lagu Baru
Penyihir itu benar, dan setelah beberapa pertempuran, dia bertemu dengan sang putri dan menikahinya, karena mereka saling jatuh cinta dengan kejelekan yang sama. Meskipun ini adalah buku anak-anak, Shrek! memiliki nada yang gelap dan lebih berorientasi pada horor, sangat berlawanan dengan nada komedi dalam kisah Shrek.
Shrek dalam buku ini benar-benar monster, dengan kulit hijau, penampilan yang menjijikkan, dan dapat menyemburkan api dari mulutnya, seperti yang dilakukan naga. Ada beberapa momen dalam film Shrek! yang sesuai dengan genre horor, seperti saat dia memakan burung pegar milik petani dan saat dia melumpuhkan seekor naga dengan nafasnya yang berapi-api.
Sekarang, Shrek Forever After memiliki nada yang lebih gelap dari film-film sebelumnya dan tidak diterima dengan baik oleh para kritikus, meskipun ceritanya banyak berkaitan dengan penerimaannya yang buruk, tetapi jika Shrek 5 menjadi horor penuh, film ini dapat memberikan waralaba ini sebuah sentuhan yang bermanfaat sekaligus lebih setia pada materi sumbernya.
Baca Juga: Ini Kabar Terbaru Dari Film Live-Action Disney Moana, Siap Tayang!
Film-film Shrek lebih merupakan satir dari dongeng, terutama yang dipopulerkan oleh Disney, dan meskipun mereka mengambil karakter utamanya dari buku Steig, mereka tidak setia pada buku tersebut. Film Shrek pertama mengambil premisnya dari buku tersebut, namun sangat berbeda, sehingga film kelima merupakan kesempatan yang bagus untuk memberikan penghormatan kepada karya Steig.
Shrek 5 bisa jadi bukan sekuel dan lebih merupakan reboot, yang memungkinkannya untuk memiliki nada yang sama sekali berbeda dari film-film sebelumnya yang akan menghidupkan kembali waralaba ini dan menarik lebih banyak penonton yang lebih luas dan berbeda. Shrek 5 juga dapat mengikuti model "requel" dengan mengikuti salah satu anak Shrek dan Fiona dan memberinya cerita dan nada yang lebih gelap dan lebih berorientasi pada horor seperti yang dibayangkan oleh Steig.***
