KILAS KLATEN - Leunca dikenal dengan rasa buahnya yang pahit. Leunca sendiri, atau tumbuhan bernama latin Solanum Nigrum L yang merupakan salah satu tumbuhan dari famili Solanaceae yaitu keluarga terong-terongan.
Tumbuhan ini berasal dari daerah Amerika Utara, dan menyebar di berbagai kawasan Asia, Afrika Selatan dan beberapa negara di benua Eropa.
Saat ini tumbuhan ini banyak ditanam bahkan dibudidayakan oleh petani lokal yakni di daerah Pulau Jawa khususnya Jawa Barat, Sumatera, serta di daerah Indonesia bagian timur.
Indonesia bagian timur ini merupakan kawasan yang kaya akan beragam masakan tradisional yang lezat dan sehat.
Meskipun mungkin belum begitu dikenal di luar wilayah ini, Leunca memiliki rasa unik dan kandungan nutrisi yang luar biasa.
Baca Juga: 5 Sayuran yang Dapat Dibuat Jus dan Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Keunikan Rasa dan Penggunaan Kuliner
Apa yang membuat leunca menonjol adalah rasa uniknya yang bisa dijelaskan sebagai campuran antara sedikit pahit dan pedas.
Daun dan buah leunca sering digunakan dalam masakan tradisional di Asia Tenggara.
Mereka bisa direbus, dikukus, digoreng, atau dimasukkan dalam berbagai hidangan seperti sayur asem, sambal, atau makanan laut.
Keunikan rasa leunca memberikan dimensi berbeda dalam hidangan dan meningkatkan pengalaman makan.
Manfaat Leunca untuk Kesehatan
Leunca tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi namun juga mengandung sumber serat, vitamin C, vitamin K, dan sejumlah mineral seperti kalium dan zat besi.
Kandungan vitamin C dalam leunca dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara serat mendukung kesehatan pencernaan.
Baca Juga: 7 Manfaat Mengonsumsi Jus Hijau dari Sayuran Setiap Hari
Leunca juga mengandung senyawa fitokimia yang dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan.
Leunca memiliki berbagai varietas yang berbeda di seluruh Asia Tenggara. Setiap daerah memiliki cara sendiri dalam mengolah dan memasak leunca, menghasilkan variasi lokal yang unik dalam hidangan.
Inilah yang membuat leunca menjadi bagian yang penting dari warisan kuliner setiap komunitas.***