Menteri PUPR Ajak Pemerintah China Bekerja Sama Bangun Bendungan

12 September 2023, 18:45 WIB
Menteri PUPR Ajak Pemerintah China Bekerja Sama Bangun Bendungan /pu.go.id

KILAS KLATEN - Basuki Hadimuljono, selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak pemerintah China bekerja sama membangun bendungan.

"Pemerintah China hingga akhir tahun 2022 tercatat telah memiliki sekurangnya 98.000 bendungan. Dan hal ini sebagai contoh baik bagi Indonesia sebagai salah satu upaya mencapai swasembada pangan," kata Basuki di Beijing, China pada Senin, 12 September 2023.

Di sela-sela World Water Congress ke-18 di Beijing, Basuki bertemu  Menteri Sumber Daya Air China Li Guoying untuk membahas hal tersebut.

Di Indonesia sendiri ada 3 bendungan besar, yakni Jenelata di Sulawesi Selatan, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Pelosika di Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Penyulutan Obor Tri Prasetya Tandai HUT ke-76 RRI, Ini Maknanya

Basuki juga mengajak China mengunjungi tiga bendungan besar di Indonesia tersebut.

"Pemerintah Indonesia ingin pemerintah China memastikan kualitasnya dan juga mengeksplorasi teknologi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam pengembangan bendungan di Indonesia," tambah Basuki.

Harapan Basuki pemerintah China berpartisipasi dan mengirimkan delegasi pada forum terbesar dalam bidang Sumber Daya Air, World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan di Bali tahun depan.

Menanggapi ajakan itu, Li Guoying mengatakan terbuka dengan rencana kerja sama manajemen air  berkelanjutan karena dapat mempengaruhi kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan.

Baca Juga: Chef Indonesia Terbang ke Rusia Untuk Ajarkan Para Koki Cara Memasak Menu Nusantara

"Kami juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Indonesia untuk  penyelenggaraan World Water Forum ke-10 tahun depan. Pemerintah China tentu akan berpartisipasi aktif dan mengirimkan delegasi dalam jumlah besar untuk mengikuti World Water Forum ke-10," ungkap Li Guoying.

Turut mendampingi Basuki adalah Duta Besar Indonesia untuk RRC Djauhari Oratmangun, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretaris Negara Novi Yanti, dan Ahli Utama Kementerian PUPR Jarot Widyoko.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler