Taiwan Diguncang Gempa Berkekuatan 7,3 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

3 April 2024, 12:05 WIB
Gempa dahsyat di Taiwan memicu Jepang mengeluarkan peringatan tsunami. /Thomson Reuters/REUTERS

KILAS KLATEN – Gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo yang mengguncang pantai timur Taiwan telah menelan korban jiwa dan melukai puluhan orang pada hari Rabu.

Menurut laporan, setidaknya empat orang tewas dan 97 lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.

Gempa itu terjadi pada pukul 7.58 pagi waktu setempat dengan pusat gempa berada di perairan sekitar 25 kilometer di selatan kabupaten Hualien dan 138 kilometer dari Taipei.

Tsunami warnings dikeluarkan di Taiwan serta di Tiongkok daratan dan wilayah lain di sekitarnya setelah gempa bumi itu terjadi.

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,4 M di Wilayah Ulubongka Sulteng

Rekaman media lokal menunjukkan betapa hebatnya goncangan itu, dengan bangunan-bangunan bergoyang hebat sebelum roboh ke tanah, sementara warga berusaha menyelamatkan diri dengan berteriak.

Dampak gempa ini tidak hanya dirasakan di Taiwan, tetapi juga di Tiongkok daratan.

Beberapa perusahaan semikonduktor di pulau itu mengungsi seluruh atau sebagian pabrik mereka sebagai langkah pencegahan.

Pada saat yang sama, sebagian besar aktivitas industri tetap berjalan seperti biasa.

Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur dan properti di sepanjang pulau.

Beberapa bagian jalan raya di daerah Hualien dan Taiwan bagian tengah harus ditutup sementara karena tertutupi oleh tanah longsor atau batu-batu yang jatuh dari pegunungan.

Pemerintah Taiwan dan lembaga penyelamat telah bekerja keras untuk menyelamatkan korban yang terjebak di reruntuhan bangunan.

Beberapa orang berhasil diselamatkan, tetapi masih ada yang terjebak di bawah puing-puing.

Selain korban jiwa dan luka-luka, gempa ini juga menyebabkan gangguan layanan publik, seperti pemadaman listrik di beberapa wilayah Taiwan.

Baca Juga: Ini Alasan Bangunan Jepang Tahan Gempa Bumi, Simak Penjelasannya Di Bawah!

Namun, perusahaan listrik setempat segera mengambil tindakan untuk memulihkan pasokan listrik, dengan sebagian besar wilayah yang kembali mendapatkan listrik pada pukul 10.30 pagi.

Reaksi dari pemimpin Taiwan, Presiden Tsai Ing-wen, dan Wakil Presiden terpilih William Lai Ching-te, menunjukkan keprihatinan dan seriusnya situasi.

Tsai meminta dukungan militer untuk operasi penyelamatan, sementara Lai membuka pusat darurat untuk menangani bencana tersebut.

Dalam konteks geopolitik, dampak gempa ini juga mencapai Tiongkok daratan, Jepang, dan wilayah sekitarnya.

Tiongkok menawarkan bantuan kepada Taiwan, tetapi hingga saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah Taiwan terkait tawaran tersebut.

Selain bantuan bencana, gempa ini juga mengingatkan pada ketegangan politik antara Tiongkok dan Taiwan.

Baca Juga: BMKG: Gempa Bumi Dangkal Kembali Guncang Berkekuatan 4,5 M

Sejak Tsai Ing-wen memimpin Taiwan pada tahun 2016, hubungan lintas selat telah tegang, dengan Tiongkok yang menolak untuk mengakui kemerdekaan Taiwan dan berupaya untuk mengintegrasikannya kembali ke dalam wilayahnya.

Di tengah upaya penyelamatan dan pemulihan, para pemimpin Taiwan juga harus menghadapi tantangan ekonomi akibat gangguan pada sektor semikonduktor, yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi pulau tersebut.

Dengan peringatan akan adanya gempa susulan yang mungkin terjadi, pekerjaan penyelamatan dan pemulihan diharapkan akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

Semua pihak terkait, baik di tingkat lokal maupun internasional, diharapkan dapat bekerja sama dalam upaya pemulihan dan dukungan bagi para korban.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler