Kementerian Pertanian Thailand Akan Cari 2,9 Miliar Bath untuk Lawan ASF

- 27 Januari 2022, 17:35 WIB
Menteri Pertanian Thailand Chalermchai Sri-on. The Nation Thailand
Menteri Pertanian Thailand Chalermchai Sri-on. The Nation Thailand /

KILAS KLATEN - Kementerian Pertanian Thailand berencana mencari dana darurat sebesar 2,9 miliar bath untuk memerangi African Swine Fever (ASF)penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. 

Sehubungan dengan hal tersebut, Kementrian Pertanian Thailand pun berkonsultasi dengan China dan Vietnam serta negara-negara lain pada minggu depan mengenai langkah-langkah untuk mengatasinya.

Dikutip dari The Nation Thailand, Menteri Pertanian Thailand Chalermchai Sri-on umumkan rencana tersebut setelah pertemuan komite nasional tentang pencegahan ASF.

Baca Juga: Review Film Encanto, Sebuah Kisah Keluarga Madrigal yang Magis

Chalermchai mengatakan bahwa panitia menerima laporan bahwa virus ASF terdeteksi di 13 provinsi dari 10–25 Januari–Nakhon Pathom, Bangkok, Buri Ram, Suphan Buri, Phang-nga, Nakhon Si Thammarat, Chumphon, Mahasakham, Mae Hong Son, Si Sa Ket, Khon Kaen, Prachuap Khiri Khan dan Nong Bua Lampu.

“Pada 3 Februari, Departemen Pengembangan Peternakan akan berkonsultasi dengan sekutu mereka di China, Vietnam, dan negara-negara lain yang telah terdeteksi ASF dan menerapkan langkah-langkah untuk mengatasinya,” kata Chalermchai.

Setelah departemen menyusun rencana komprehensif untuk menahan penyebaran ASF, Kementerian Pertanian akan mencari Bt2,93 miliar dari dana pusat yang mendesak untuk tindakan tersebut. “Jumlah tersebut akan mencakup pengobatan untuk peternak babi skala kecil,” tambah Chalermchai.

Chalermchai mengatakan petugas peternakan akan menyisir seluruh negeri untuk memeriksa apakah ASF telah menyebar ke provinsi lain.

"Tidak semua 13 provinsi dinyatakan sebagai zona ASF. Dinas Peternakan hanya menyatakan zona penyebaran dalam radius 5 km dari wilayah ditemukannya virus," jelas Chalermchai.

Dalam pertemuan itu, panitia mendapat informasi bahwa 202 ekor babi mati karena ASF di 13 provinsi dan petugas telah memusnahkan 425 ekor untuk menahan penyebaran.

Halaman:

Editor: Inas Alimaturrahma

Sumber: The Nation Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah