Interpol Luncurkan Metaverse Polisi Global Pertama

- 28 Oktober 2022, 19:01 WIB
Interpol Luncurkan Metaverse Polisi Global Pertama
Interpol Luncurkan Metaverse Polisi Global Pertama /
KILAS KLATEN - Dunia maya memungkinkan Interpol untuk menawarkan kursus pelatihan yang mendalam kepada penegak hukum di seluruh dunia.
 
Pada sesi kejutan Majelis Umum Interpol ke-90 di New Delhi, organisasi kepolisian global meluncurkan metaverse pertama yang dirancang khusus untuk penegakan hukum di seluruh dunia.
 
Pada sesi kejutan Majelis Umum Interpol ke-90 di New Delhi, organisasi kepolisian global meluncurkan Metaverse pertama yang dirancang khusus untuk penegakan hukum di seluruh dunia.
 
Beroperasi penuh, Interpol Metaverse memungkinkan pengguna terdaftar untuk mengunjungi faksimili virtual markas Sekretariat Jenderal INTERPOL di Lyon, Prancis tanpa batas geografis atau fisik, berinteraksi dengan petugas lain melalui avatar mereka, dan bahkan mengikuti kursus pelatihan mendalam dalam investigasi forensik dan lainnya kemampuan kepolisian.
 
 
Metaverse Interpol disediakan melalui Interpol Secure Cloudwab menangani kejahatan internasional alias Interpol telah resmi meluncurkan kantor resminya di metaverse.
 
Pengumuman itu dibuat selama Sidang Umum ke-90 Interpol yang diadakan di India pekan lalu. 
 
Di dunia maya ini, Interpol juga akan memberikan pelatihan kepada lembaga penegak hukum dari berbagai negara. Pengumuman itu mengejutkan banyak pihak. 
 
Pasalnya, Interpol tidak merilis informasi apapun terkait perkembangan metaverse sebelumnya. 
 
Faktanya, mereka juga tidak merilis beta terlebih dahulu. Terlepas dari semua ini, para peserta Sidang Umum Interpol ke-90 di India mampu menguji metaverse sejak dini.
 
 
Pengguna dapat mengakses versi Web3 dari kantor pusat Interpol di Lyon, Prancis. 
 
Meski memasuki dunia baru, Jurgen Stock, Sekretaris Jenderal Interpol, meyakinkan publik bahwa tujuan Interpol tetap sama, yaitu memerangi kejahatan.
 
Salah satu alasan di balik metaverse Interpol adalah kemampuannya untuk memberikan pelatihan bagi petugas, serta investigasi forensik. 
 
Memang, waktu keputusan ini adalah tepat, karena Interpol meluncurkan perburuan global untuk Do Kwon, penjahat crypto TerraForm Labs.
 
 
Selain itu, peluncuran metaverse terjadi hanya sehari setelah UST Restitution Group, sekelompok investor dan pedagang Terra (LUNA) & Terra (UST) yang terdiri dari 4.400 orang, dirugikan akibat insiden token tersebut.
 
Ini dikembangkan oleh Do Kwon. Mereka juga mengumumkan perburuan global untuk pengusaha jahat.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: interpol.int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x