Network
KILAS KLATEN - Setelah Prancis melakukan mogok massal beberapa waktu lalu imbas dari resesi Ekonomi, kini bergulir ke berbagai negara di Eropa.
Para pekerja sejumlah negara di Eropa menjerit dengan situasi ekonomi yang kian mencekam dan tingkat inflasi melambung tinggi.
Imbasnya kenaikan biaya hidup membuat para pekerja menuntut kenaikan upah.
Ribuan warga Rumania turun ke jalan memprotes biaya energi, makanan dan kebutuhan pokok lainnya yang membuat mereka jatuh dalam jurang kemiskinan.
Sementara di Republik Ceko, kerumunan besar mengibarkan bendera di Praha menuntut pemerintah pro-Barat mengundurkan diri dari perang Rusia-Ukraina.
Para pengunjuk rasa menganggap kebijakan embargo gas dari Rusia memicu lonjakan yang tinggi harga energi.
Warga Hungaria juga melakukan pemogokan kerja, ribuah warga termasuk guru dan siswa berbaris melalui Budapest pada Minggu 23, Oktober.
Mereka memprotes pemerintah atas kegagalannya menjaga stabilitas ekonomi.
Di Inggris raya para pekerja juga melakukan pemogokan kerja mulai dari pekerja kereta api, perawat, pelabuhan, pengacara dan berbagai profesi lainnya.
Mereka menuntut kenaikan upah sesuai dengan inflasi yang berada pada level tertinggi empat dekade sebesar 10,1 persen.
Unjuk rasa ini diperkirakan akan semakin melebar ke beberapa negara di Eropa, mengingat prediksi sejumlah pengamat yang mengatakan keadaan ekonomi tahun 2023 semakin gelap.***
