Network
KILAS KLATEN – Twitter menunggak tiga bulan sewa kepada pemilik gedung di Boulder, dan seorang hakim telah menandatangani surat perintah pengusiran raksasa teknologi tersebut dari kantornya di sana, demikian dokumen pengadilan menunjukkan.
Sejak diambil alih oleh Elon Musk, bisnis Twitter sedikit banyak telah berantakan, dan ada banyak laporan tentang tagihan yang belum dibayar. Meskipun kontraktor yang tidak dibayar selama masa transisi yang sulit adalah hal yang disayangkan tetapi tidak jarang terjadi, tidak membayar sewa sama sekali selama berbulan-bulan menunjukkan bahwa operasi Twitter mungkin lebih jauh dari yang diperkirakan.
Menurut dokumen pengadilan dan laporan dari Denver Business Journal, Lot 2 SBO LLC, pemilik gedung yang berbasis di Chicago yang memiliki kantor Twitter di 3401 Bluff St, Boulder, diberikan surat kredit sebesar 968.000 dolar AS pada bulan Februari 2020. Perusahaan ini telah menggunakan ini untuk membayar sewa sebagai pengganti pembayaran biasa (rincian pengaturan ini agak tidak jelas), tetapi uangnya habis pada bulan Maret, dan Twitter belum membayar sejak saat itu.
Baca Juga: Instagram Sedang Mengembangkan ChatBot AI dan Aplikasi Saingan Twitter
Jika diasumsikan sewa dibayar secara teratur dari jumlah tersebut, maka jumlahnya sekitar $27.000 per bulan, memberikan gambaran tentang nilai yang terlibat di sini.
Pada bulan Mei, pemilik gedung membawa kasus ini ke pengadilan, dan pada tanggal 31 Mei, hakim mengeluarkan perintah agar sheriff membantu pengusiran Twitter dalam waktu 49 hari ke depan, yaitu sebelum akhir Juli. Nomor kasusnya adalah 2023CV30342 di Pengadilan Distrik Boulder.
Sebanyak 300 karyawan pernah bekerja di kantor Twitter di Boulder, tetapi antara pemutusan hubungan kerja, pemecatan lainnya, dan pengunduran diri, mungkin sekarang jumlahnya kurang dari setengahnya.
