Ukraina Nyatakan Rusia Serang Militer dan Sarana Infrastruktur Kota Kiev

- 20 Juni 2023, 22:30 WIB
Foto arsip - Warga melintas dekat mobil yang terbakar akibat serangan militer Rusia di Kyiv, Ukraina, Senin (10/10/2022)/ANTARA
Foto arsip - Warga melintas dekat mobil yang terbakar akibat serangan militer Rusia di Kyiv, Ukraina, Senin (10/10/2022)/ANTARA /

KILAS KLATEN - Ukraina menyatakan hari ini Rusia akan menyerang militer dan sarana infrastruktur di Ukraina, termasuk ibu kota Kiev dan kota Lviv.

Sejumlah 32 dari 35 drone Shahed buatan Iran ditembak jatuh yang diluncurkan dari Bryansk di Rusia dan Laut Azov.

Rusia menyerang dan berhasil menghantam sebuah fasilitas penting di Lviv yang berjarak sekitar 70 km dari perbatasan Ukraina-Polandia, kata Gubernur Lviv Maksym Kozytskiy tanpa mengungkapkan fasilitas tersebut.

Selain itu ia juga tidak mengungkapkan korban dalam serangan udara semalam yang menjadi serangan terbaru Rusia sejak Ukraina melancarkan ofensif balasan yang disebut-sebut berhasil merebut kembali 113 km persegi wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

Melalui aplikasi pesan singkat Telegram, Angkatan Udara Ukraina, menyatakan telah memperkuat sistem pertahanan udara di sebagian besar wilayah Ukraina.

“Namun, arah utama serangan drone buatan Iran adalah Kiev. Puluhan drone Shahed dihancurkan di sini,” kata angkatan udara Ukraina.

Baca Juga: Pengembang Game Rusia Melarang dan Menghukum 6.700 Pemain Curang

Drone menyerang wilayah Kiev dalam beberapa gelombang, Kantor Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, sehingga memicu meraungnya peringatan serangan udara selama lebih dari empat jam.

Beberapa bangunan komersial dan pemerintahan serta beberapa rumah pribadi rusak.

Kementerian Energi Ukraina mengatakan puing-puing drone yang tertembak jatuh merusak saluran listrik di wilayah Kiev dan juga wilayah Mykolaiv di Ukraina selatan serta memutus pasokan listrik untuk ratusan penduduk.

Juru bicara angkatan udara Ukraina Yuriy Ihnat menyatakan sistem pertahanan udara tidak mungkin bisa menjangkau seluruh negara seluas Ukraina.

Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia juga menyerang kota industri Zaporizhzhia di Ukraina tenggar dengan menggunakan rudal Iskander dan S-300.

Yuriy Malashko, kepala administrasi militer wilayah Zaporizhzhia, mengatakan Rusia membidik infrastruktur telekomunikasi dan pertanian serta properti pertanian.

Militer Ukraina mengungkapkan Rusia telah menembakkan tujuh rudal ke Zaporizhzhia.

Ukraina mengungkapkan seorang wanita berusia 70 tahun tewas dan tiga orang terluka akibat serangan artileri Rusia di wilayah Sumy di Ukraina timur laut.

Reuters tidak mendapatkan jawaban Rusia untuk memverifikasi laporan Ukraina ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken pada Jumat mengatakan tak ada indikasi Rusia sedang mempersiapkan diri untuk menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan negaranya, yang sedang perang di Ukraina.

Baca Juga: Presiden Ukraina Bakal Hadiri KTT G7 di Hiroshima Jepang

Moskow sebelumnya mengumumkan akan menempatkan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarus.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 16 Juni 2023 mengungkapkan bahwa Rusia sudah memulai mengirimkan senjata nuklir ke negara tetangganya itu.

"Kami akan terus memantau situasi. Kami tidak punya alasan untuk menyesuaikan postur nuklir kami sendiri," ujar Blinken dalam konferensi pers bersama Menlu Singapura di Washington, dikutip dari transkrip resmi yang dirilis Departemen Luar Negeri AS.

Belarus, sekutu setia Rusia, memainkan peran penting sebagai landasan peluncuran invasi besar-besaran Putin ke Ukraina pada Februari tahun lalu.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x