Astranis Akan Meluncurkan Satelit Internet Khusus Untuk Filipina Tahun Depan

- 12 Juli 2023, 16:14 WIB
Kumpulan Ucapan Hari Satelit Palapa yang Penuh Makna./ pixabay/ PIRO4D
Kumpulan Ucapan Hari Satelit Palapa yang Penuh Makna./ pixabay/ PIRO4D /

KILAS KLATEN – Perusahaan rintisan internet berbasis ruang angkasa Astranis menandatangani kesepakatan baru untuk meluncurkan dan mengoperasikan satelit khusus untuk Filipina, yang akan menyediakan bandwidth yang cukup untuk menghubungkan hingga 2 juta orang.

Astranis bermitra dengan penyedia layanan satelit Orbits Corp, yang akan membeli kapasitas tersebut dengan perusahaan saudaranya, HTechCorp, penyedia layanan internet (ISP) Filipina. Kedua perusahaan tidak mengungkapkan rincian keuangan dari kontrak tersebut.

Baca Juga: Satelit Starlink Menghindari Objek Di Orbit Ribuan Kali Setiap Bulan

CEO Astranis, John Gedmark, mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa Filipina merupakan negara yang unik dan menantang untuk dijangkau dengan teknologi konektivitas tradisional, seperti menara fiber atau microwave.

“Ada lebih dari 20 topan di Filipina setiap tahun, dan mengingat posisi kepulauan ini di Cincin Api, bencana alam lainnya sering menguji ketangguhan warga Filipina, baik yang tinggal di Metro Manila maupun di pedesaan seperti Barangay Caagutayan," katanya. "Jalur fiber membanjiri, menara microwave roboh, dan sering kali seluruh negeri harus bergantung pada layanan internet satelit agar tetap terhubung dan aman.”

Satelit "microGEO" milik Astranis, yang akan diluncurkan pada tahun 2024 sesuai dengan perjanjian, menghadirkan solusi yang sangat berbeda. Meskipun sangat menggoda untuk menyamakan Astranis dengan perusahaan lain yang menyediakan layanan internet satelit, perusahaan rintisan yang berbasis di San Francisco ini mengambil pendekatan yang berbeda, baik dengan perangkat keras maupun produknya.

Baca Juga: Leonardo DiCaprio Jadi Salah Satu Investor Satelit Lidar Milik Nuview

Astranis mengoperasikan satelit yang relatif kecil pada orbit geosinkron, yaitu sekitar 22.000 mil di atas permukaan Bumi. Keuntungan dari orbit ini adalah satelit tetap berada pada posisi yang tetap relatif terhadap di mana pun mereka mengarah, yang berarti satu satelit dapat menyediakan akses terus menerus ke area geografis yang luas.

Astranis bermitra dengan penyedia layanan telekomunikasi dan internet lokal dan menjual kapasitas broadband, bukan langganan tunggal seperti Starlink milik SpaceX. Untuk alasan ini, broadband perusahaan ini kemungkinan besar akan digunakan untuk menghubungkan rumah sakit, sekolah, dan pusat-pusat industri seperti halnya perangkat individu.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x