Propana memiliki proses pembakaran yang tidak meninggalkan karbon hitam di atmosfer serta menghasilkan jejak karbon yang lebih sedikit dibandingkan RP-1.
Riset lain dari Universitas Exeter menunjukkan bahwa roket "microlauncher" yang menggunakan bahan bakar propana terbarukan, bio-propana, dapat mengurangi emisi CO2 hingga 96 persen dibandingkan roket dengan ukuran serupa.
Sebuah bandar antariksa tengah dibangun di Skotlandia yaitu Sutherland Spaceport.
Pengembang fasilitas tersebut bertujuan untuk menjadikannya sebagai bandar antariksa bebas karbon baik dalam pembangunan maupun operasinya.
Baca Juga: Debut Roket Antares Buatan Amerika Diundur Ke Tahun 2025
Badan Antariksa Eropa juga mulai menerapkan langkah berkelanjutan bagi lingkungan dengan memulai studi bertajuk "Ultra Green Launch and Space Transportation System".
Studi tersebut mencoba untuk menemukan solusi jangka panjang yang akan diterapkan pada 2030 hingga 2050.
Melalui kepemimpinannya, Badan Antariksa Eropa juga berupaya menemukan solusi untuk mengatasi jutaan sampah luar angkasa yang menumpuk di orbit bumi.***