Debut Roket Antares Buatan Amerika Diundur Ke Tahun 2025

- 3 Agustus 2023, 15:08 WIB
Rocket Lab NASA Meluncurkan Sepasang CubeSat, Roket untuk Mengamati Badai dari Luar Angkasa
Rocket Lab NASA Meluncurkan Sepasang CubeSat, Roket untuk Mengamati Badai dari Luar Angkasa /

KILAS KLATEN – Roket Antares terakhir yang dibuat dengan komponen buatan Rusia dan Ukraina lepas landas dari Wallops Island, Virginia tadi malam, menandai berakhirnya program penerbangan yang sukses dan tekanan baru pada Northrop Grumman dan Firefly untuk mengembangkan penggantinya.

 

Roket Antares -230+ membawa lebih dari 8.200 pon peralatan dan eksperimen sains untuk para kru astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Misi ini, NG-19, menandai misi pengiriman ulang kargo ke-19 yang dilakukan oleh Northrop Grumman atas nama NASA.

Pesawat ruang angkasa Cygnus yang membawa pasokan diperkirakan akan tiba di stasiun pada Jumat pagi. Para astronot akan mengisi pesawat ruang angkasa dengan sampah, setelah meninggalkan ISS, pesawat ini akan kembali ke Bumi dan terbakar di atmosfer.

Baca Juga: Meta Mulai Memblokir Berita Di Kanada, Ini Alasannya

Northrop telah menggunakan roket seri Antares -230+ untuk menerbangkan misi pengiriman ulang kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak 2019, sebagai bagian dari kontrak Commercial Resupply Services (CRS) 2 senilai miliaran dolar dari NASA. SpaceX juga dianugerahi kontrak CRS-2 untuk pengiriman kargo dengan kapsul Cargo Dragon.

Namun, komponen-komponen utama roket Antares -230+ diproduksi di Ukraina dan Rusia, tahap pertama dibuat oleh perusahaan Ukraina Yuzhnoye dan Yuzhmash, sementara dua mesin RD-181 pendorongnya dibuat oleh perusahaan Rusia, Energomash. Ketika ketegangan antara kedua negara meningkat, dan kemudian meledak menjadi perang, masa depan Antares -230+ menjadi tidak pasti.

Hampir enam bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, Northrop mengumumkan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan Firefly Space yang berbasis di Texas untuk mengembangkan tahap pertama dan mesin baru untuk kendaraan peluncur Antares.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x