Kota New York Larang TikTok Pada Perangkat Yang Dikeluarkan Pemerintah

- 17 Agustus 2023, 08:51 WIB
Ilustrasi Tiktok
Ilustrasi Tiktok /Pixabay/antonbe/

Pada bulan Mei, Gubernur Montana Greg Gianforte menandatangani undang-undang yang melarang TikTok di negara bagian tersebut, yang akan berlaku mulai tahun 2024. Tidak seperti tindakan di tingkat negara bagian lainnya, larangan ini tidak terbatas pada perangkat yang dikeluarkan pemerintah dan juga akan membatasi akses pengguna normal ke aplikasi populer tersebut.

Baca Juga: Cara Ganti Nama Pengguna Di TikTok

TikTok melawan dengan mengajukan gugatan hukum yang bertujuan untuk membuat aplikasi ini tetap tersedia bagi warga Montana. Bulan ini, kelompok industri teknologi NetChoice dan Chamber of Progress mendukung gugatan TikTok untuk memblokir larangan tersebut, dengan alasan bahwa "upaya Montana untuk memutuskan warga Montana dari jaringan global pengguna TikTok mengabaikan dan merusak struktur, desain, dan tujuan internet."

TikTok juga mendanai gugatan hukum terpisah dari para kreator yang menentang pelarangan di Montana, meskipun pada awalnya perusahaan ini tidak terbuka tentang keterlibatannya.

 

Pelarangan di AS dan di tempat lain mengutip masalah keamanan yang tidak spesifik atas perusahaan induk TikTok di China, ByteDance. Meskipun hingga saat ini belum ada bukti bahwa Beijing telah memanfaatkan aplikasi sosial yang sangat populer ini untuk memata-matai, ancaman tersebut bukan tidak mungkin terjadi.

Baca Juga: Mengenal Shadowban TikTok dan Cara Mengatasinya

China memberikan pengaruh besar pada perusahaan swasta yang beroperasi di sana. Pemerintah telah diketahui mengambil saham di perusahaan-perusahaan swasta dan membentuk dewan direksi mereka untuk mempengaruhi pengambilan keputusan. Dan China telah menentang keras potensi penjualan paksa perusahaan, sebuah peristiwa yang merupakan hak pemerintah China untuk memblokirnya, mengingat adanya perubahan aturan ekspor pada akhir 2020.

Meskipun TikTok telah melakukan serangan hubungan masyarakat di AS dan membuat perubahan pada cara mereka menyimpan data pengguna, perusahaan ini masih dibebani oleh kesalahan masa lalunya. Tahun lalu, TikTok mengonfirmasi laporan bahwa karyawan ByteDance melacak alamat IP jurnalis melalui aplikasi dalam skema untuk menindak kebocoran internal. Empat karyawan ByteDance dipecat, tetapi insiden ini menjadi noda hitam bagi perusahaan yang ingin membangun kepercayaan dengan regulator di luar negeri.***

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah