Network
KILAS KLATEN – Dalam kehebohan terbaru yang mungkin kalian lewatkan, Elon Musk mengatakan bahwa X, yang sebelumnya bernama Twitter, akan mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Anti-Defamation League. Musk menuduh ADL, sebuah organisasi yang bekerja untuk memerangi antisemitisme, ekstremisme dan kefanatikan, telah menuduhnya secara tidak benar sebagai antisemit.
"Untuk membersihkan nama platform kami dalam masalah anti-Semitisme, sepertinya kami tidak punya pilihan selain mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Anti-Defamation League... oh ironisnya!" cuit selebriti miliarder ini pada hari Senin.
Musk juga menyalahkan ADL atas turunnya pendapatan iklan X di AS. Tweet tersebut muncul ketika Musk dikecam karena menyukai postingan dengan tagar #BanTheADL, yang menjadi tren di X minggu lalu.
Baca Juga: Waduh! Fitur Blokir Bakal Hilang Dari Twitter Atau X? Ini Kata Elon Musk
Tagar yang sedang tren tersebut, dan keterlibatan Musk dengannya, dimulai beberapa jam setelah ADL mengatakan bahwa mereka telah melakukan percakapan yang produktif dengan CEO X, Linda Yaccarino, tentang memerangi ujaran kebencian di platform tersebut.
"Sejak akuisisi, @ADL telah mencoba membunuh platform ini dengan menuduh saya dan saya sebagai anti-Semit," cuit Musk pada hari Senin. "Jika ini terus berlanjut, kami tidak punya pilihan selain mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap, ironisnya, Liga "Anti-Pencemaran Nama Baik"."
Antisemitisme telah menjadi masalah di Twitter jauh sebelum Musk mengambil alih. Pada tahun 2016, ADL menerbitkan sebuah laporan yang mendokumentasikan peningkatan ujaran kebencian antisemit yang menargetkan jurnalis di platform tersebut, sebagian disebabkan oleh retorika pemilihan presiden 2016.
