TikTok Mulai Memindahkan Data Eropa Ke Pusat Data Lokal Pertamanya

- 6 September 2023, 17:16 WIB
ilustrasi TikTok
ilustrasi TikTok /Cottonbro/Pexels

KILAS KLATEN – Setelah sekian lama dinantikan, TikTok mengatakan bahwa pusat data pertamanya di Eropa akhirnya beroperasi dengan proses migrasi data pengguna ke fasilitas baru yang sekarang sedang berlangsung.

Raksasa video sosial berdurasi pendek ini, TikTok, mengumumkan bahwa mereka akan membuka pusat data di Irlandia pada tahun 2020, dan pada saat itu menyatakan bahwa mereka berharap untuk membuka pusat data di wilayah tersebut pada awal 2022. Jangka waktu ini kemudian diundur menjadi akhir 2022, dan kemudian diundur lagi menjadi 2023.

Perusahaan TikTok mengkonfirmasi bahwa meskipun migrasi data saat ini telah dimulai, kemungkinan besar tidak akan selesai hingga Q4 2024, di mana pada saat itu perusahaan seharusnya memiliki dua pusat data tambahan (yang diumumkan sebelumnya) yang beroperasi, pusat data kedua di Irlandia, ditambah satu lagi di Norwegia yang tampaknya akan sepenuhnya menggunakan energi terbarukan.

Baca Juga: Berapa Banyak Pengguna TikTok? Jumlahnya Mengejutkan

Sebagai langkah sementara hingga pusat data baru beroperasi penuh, TikTok mengatakan bahwa mereka telah mulai menyimpan data pribadi pengguna di Eropa, yang mencakup pengguna di Uni Eropa, Swiss, dan Inggris, di tempat khusus yang aman, meskipun pusat data tersebut berada di Amerika Serikat.

TikTok baru-baru ini menggabungkan upaya pusat datanya di Eropa dengan sejumlah upaya privasi dan keamanan data tambahan, yang dinamakan Project Clover. Sebagian dari upaya ini melibatkan proses akses dan kontrol data yang baru, termasuk apa yang disebut "gerbang keamanan" yang menetapkan karyawan mana yang dapat mengakses data pengguna TikTok Eropa.

Hal ini menyusul pengungkapan kontroversial pada tahun sebelumnya, ketika TikTok mengonfirmasi bahwa staf di perusahaan induknya di Cina dapat mengakses data dari pengguna di seluruh dunia, termasuk mereka yang berada di Eropa. Hal ini memicu banyak pemerintah di seluruh dunia untuk melarang TikTok pada perangkat pemerintah karena masalah keamanan.

Baca Juga: Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x