Yordania Pertimbangkan Cabut Perjanjian Perdamaiannya Dengan Israel Jika Konflik Gaza Memburuk

- 7 November 2023, 09:17 WIB
Ilustrasi Gaza di peta.
Ilustrasi Gaza di peta. /unsplash.com/CHUTTERSNAP

Israel membantah sengaja menargetkan objek sipil di daerah yang padat penduduknya, dan mengatakan Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, menggali terowongan di bawah rumah sakit, dan menggunakan ambulans untuk mengangkut para pejuangnya.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Israel mengatakan bahwa,”Hubungan dengan Yordania memiliki kepentingan strategis bagi kedua negara dan kami menyesalkan pernyataan-pernyataan yang menghasut dari kepemimpinan Yordania."

Baca Juga: Turki Bahas Gaza Dengan Mesir Dan Yordania, Kata Sumber Turki

Yordania sedang meninjau kembali hubungan ekonomi, keamanan dan politiknya dengan Israel dan mungkin akan membekukan atau mencabut sebagian perjanjian perdamaiannya jika konflik Gaza memburuk, kata para diplomat yang mengetahui pemikiran Yordania.

Perang Israel - Hamas telah membangkitkan kembali ketakutan lama di Yordania, yang merupakan rumah bagi sejumlah besar pengungsi Palestina dan keturunan mereka.

Mereka khawatir bahwa Israel dapat mengusir warga Palestina secara massal dari Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana serangan pemukim Israel terhadap penduduk Palestina telah melonjak sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Raja Abdullah menyuarakan keprihatinan ini dalam pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussels, dan memperingatkan akan adanya kekerasan yang meluas di Tepi Barat dan Yerusalem timur yang sebagian besar dihuni warga Arab, jika serangan pemukim Yahudi terhadap warga sipil Palestina tidak dihentikan, kata para pejabat.

Baca Juga: Turki Sepakat Dengan Mesir Untuk Menerima Pasien Kanker Gaza Untuk Pengobatan

Menteri Luar Negeri Ayman Safadi mengatakan bahwa setiap langkah untuk mengusir warga Palestina menyeberang ke Yordania, yang berbatasan dengan Tepi Barat, merupakan "garis merah" yang sama saja dengan pernyataan perang.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah