Network
Kilas Klaten – Israel telah membalas serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap wilayah Palestina, merenggut lebih dari 9.000 nyawa warga Palestina menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dilaporkan oleh Associated Press.
Komite untuk Melindungi Jurnalis melaporkan bahwa setidaknya 30 jurnalis telah terbunuh sejak pengeboman Israel dan blokade total di wilayah tersebut dimulai, dan para jurnalis di Gaza mengatakan bahwa tanpa akses yang konsisten terhadap makanan, air, dan listrik, menjadi "mustahil" untuk terus melakukan peliputan. Informasi yang salah tentang kekerasan yang meningkat merajalela di media sosial.
Di tengah seruan gencatan senjata, para pengguna TikTok dan X (sebelumnya Twitter) mendesak para pengikutnya untuk melihat sendiri kehancuran di Gaza melalui Snap Map, yang menampilkan titik-titik api di seluruh wilayah utara Gaza sejak serangan udara Israel dimulai bulan lalu.
Baca Juga: AS Meminta Israel Untuk Menerapkan Jeda Kemanusiaan Di Gaza
Kalian tidak memerlukan akun untuk melihat Snap Map, versi desktop dari peta ini dapat diakses secara umum.
"Snap Map adalah sumber informasi real-time yang sangat kaya dan merupakan sumber penting bagi semua jurnalis yang tidak berada di lapangan saat ini," tulis pengguna X, inejmydarling.
Snap Map pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 sebagai fitur berbagi lokasi yang memungkinkan pengguna melihat di mana teman-teman mereka memposting Stories, yang ditampilkan pada peta interaktif.
