Pemerintah Rusia Menyoroti Latihan Militer Gabungan Sebagai Ancaman Keamanan

- 13 Februari 2024, 17:58 WIB
Ilustrasi - Pemerintah Rusia Menyoroti Latihan Militer Gabungan Sebagai Ancaman Keamanan
Ilustrasi - Pemerintah Rusia Menyoroti Latihan Militer Gabungan Sebagai Ancaman Keamanan /Pixabay - Military Material/

Sejak berakhirnya Perang Dunia II pada 1945, Rusia dan Jepang telah melakukan serangkaian konsultasi untuk mencapai perjanjian damai. Pada tahun 1956, keduanya menandatangani Deklarasi Bersama, menandai berakhirnya konfrontasi dan pemulihan hubungan diplomatik.

Dalam deklarasi tersebut, mereka sepakat melanjutkan negosiasi perjanjian perdamaian serta menangani sengketa teritorial di Kepulauan Kuril Selatan, yang menjadi bagian Uni Soviet setelah Perang Dunia II. Meskipun demikian, Jepang masih menolak kepemilikan atas Iturup, Kunashir, Shikotan, dan Habomai.

Berdasarkan Deklarasi Bersama tahun 1956, Uni Soviet setuju menyerahkan Kepulauan Shikotan dan Habomai kepada Jepang. Namun, pada 1960, Jepang menandatangani perjanjian keamanan dengan AS, menyebabkan Uni Soviet membatalkan niatnya untuk menyerahkan Shikotan dan Habomai.

Saat itu, Soviet menyatakan akan menyerahkan pulau-pulau tersebut hanya setelah semua pasukan asing ditarik dari wilayahnya. Hingga kini, persengketaan atas wilayah tersebut masih berlanjut. ***

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x