Korea Selatan Siaga Dengan Adanya Kiriman Balon Sampah Lain Dari Korea Utara

- 9 Juni 2024, 14:18 WIB
Ilustrasi bendera Korea Selatan.
Ilustrasi bendera Korea Selatan. /Pixabay/Big Heart/

Ancaman ini diikuti oleh tindakan kelompok pembelot Korea Utara di Korea Selatan yang meluncurkan 10 balon pada Jumat, membawa 200.000 selebaran anti-Pyongyang, 100 radio, dan USB berisi pidato Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Pemimpin kelompok tersebut, Jang Se-yul, menegaskan bahwa kampanye mereka akan terus berlanjut "apakah Kim Jong Un mengirim balon pembawa sampah lagi atau tidak".

Balon-balon Korea Utara yang mendarat minggu lalu ditemukan membawa berbagai sampah seperti puntung rokok, kardus bekas, dan baterai bekas.

Tindakan ini memicu respon keras dari pemerintah Korea Selatan.

Sebagai tanggapan, pada hari Selasa, Korea Selatan memutuskan untuk menangguhkan kesepakatan militer 2018 dengan Korea Utara.

Baca Juga: Korea Utara Menghentikan Pengiriman Balon Sampah, Korea Selatan Bersiap Memasang Kembali Pengeras Suara

Kesepakatan ini sebelumnya dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara.

Pihak berwenang di Seoul mengecam balon-balon tersebut sebagai tindakan "rendahan" dan mengancam akan mengambil tindakan balasan yang disebut akan membuat Pyongyang "tak tertahankan".

Aktivis di Korea Selatan sudah lama menggunakan balon untuk mengirim propaganda ke Korea Utara.

Isi balon tersebut bervariasi, mulai dari selebaran anti-Pyongyang, uang tunai, beras, hingga serial TV Korea dalam USB.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah