Korea Selatan Siaga Dengan Adanya Kiriman Balon Sampah Lain Dari Korea Utara

- 9 Juni 2024, 14:18 WIB
Ilustrasi bendera Korea Selatan.
Ilustrasi bendera Korea Selatan. /Pixabay/Big Heart/

Tindakan ini sangat mengganggu Korea Utara yang sangat sensitif terhadap warganya yang mengakses budaya pop Korea Selatan.

Kelompok aktivis lain, Kuensaem, mengatakan telah melempar 500 botol plastik ke laut pada hari Jumat di dekat perbatasan dengan Korea Utara.

Botol-botol tersebut diisi dengan beras, uang tunai, dan USB berisi serial Korea "Crash Landing on You", yang menampilkan romansa antara pewaris kaya Korea Selatan dan perwira tentara Korea Utara.

Pemimpin kelompok tersebut, Park Jung-oh, menyatakan bahwa mereka hanya melanjutkan apa yang sudah mereka lakukan sejak lama untuk membantu orang-orang Korea Utara yang kelaparan.

Baca Juga: Korea Selatan Siap dapat Jackpot Minyak dengan Potensi Temuan 14 Miliar Barel Minyak dan Gas

Tindakan saling berhadapan ini pernah memuncak secara dramatis.

Pada tahun 2020, Pyongyang memutuskan semua komunikasi militer dan politik resmi dengan Seoul dan meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang tidak terpakai di sisi perbatasannya.

Tahun lalu, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan membatalkan undang-undang 2020 yang mengkriminalisasi pengiriman propaganda anti-Pyongyang, menyebutnya sebagai pembatasan yang tidak semestinya terhadap kebebasan berbicara.

Dengan demikian, pemerintah Korea Selatan tidak memiliki dasar hukum untuk menghentikan aktivis mengirim balon ke Korea Utara.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan pada hari Sabtu bahwa mereka mendekati isu ini dengan mempertimbangkan keputusan pengadilan tahun 2023.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah