6 Cara Ampuh Kendalikan Hormon Stres Kortisol, TipsnBagi Kamu Pengidap Stres!

14 Juni 2022, 10:24 WIB
Cara Ampuh Kendalikan Hormon Stres /leninscape/pixabay

KILAS KLATEN - Apa itu kortisol? Itu merupakan “hormon stres” yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang membantu meregulasi tekanan darah dan sistem kekebalan selama masa krisis baik itu serangan fisik atau kemunduran emosional.

Saat diproduksi dalam jumlah kecil, hormon ini sebetulnya membantu penyimpanan energi dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Sayangnya, hormon stres yang terlalu tinggi dapat menyebabkan sulit tidur, respon depresif terhadap kekebalan, gula darah abnormal, dan peningkatan lemak di perut.

Menurut pakar nutrisi biokimia sekaligus penulis The Cortisol Connection Shawn Talbott, saat homon kortisol sedang tinggi, maka hormon ini memerintah tubuh untuk terus makan dengan banyak kalori.

Baca Juga: Waspada, Ini 7 Gejala Penumpukan Racun di Tubuh Anda

Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan manajemen stres anda, dan dalam beberapa kasus, terdapat cara untuk memangkas level kortisol anda hingga 50 persen atau setengahnya;

Take a look Musik menenangkan

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa musik memiliki efek menenangkan bagi otak, khususnya jika anda sedang mengalami tekanan aktivitas. Hal ini pun dibuktikan secara ilmiah, ketika para dokter di Japan’s Osaka Medical Center memainkan sebuah irama bagi kelompok pasien yang mengalami colonoscopies, kortisol para pasien tersebut hanya naik sedikit dibandingkan mereka yang melakukan prosedur serupa di dalam ruangan sunyi.

Tidur siang

Apa perbedaan antara tidur 6 jam dan anjuran tidur 8 jam sehari? Talbott mengatakan, 50 persen kortisol berada pada aliran darah. Sebuah studi di Germany’s Institute for Aerospace Medicine menemukan, ketika sekelompok pilot tidur selama 6 jam atau kurang dari 7 jam semalam saat bertugas, level kortisol mereka ternyata meningkat signifikan dan masih akan terus naik selama dua hari.

Baca Juga: 7 Tips Cantik di Usia 30-an Jangan di Lewatkan

Maka, menurut Talbott, 8 jam sehari anda menutup mata, sangat cukup bagi tubuh untuk pulih dari stres selama seharian. Jika anda merasa kurang tidur di malam hari, anda bisa sedikit mengambil waktu tidur siang sejenak paling tidak 20-30 menit.

Cicip teh hitam

Secangkir teh, memang memiliki hubungan erat dengan ketenangan dan kenyamanan. Hal itu pun telah dibuktikan secara ilmiah, ketika para volunter di University College London diberikan sebuah tugas yang penuh tekanan, level kortisol di antara mereka yang rutin meminum teh hitam turun 47 persen selama sejam saat menyelesaikan tugas itu. Sedangkan, yang lainnya yang mengonsumsi teh biasa hanya turun 27 persen saja. Studi lainnya yang dilakukan oelh Andrew Steptoe, PhD, berasumsi bahwa bahan kimia natural seperti polyphenold dan flavonoids memiliki efek menenangkan dalam sebuah teh.

Baca Juga: Ini Dia 7 Sumber Vitamin E untuk Diet Anda Sangat Mudah Didapatkan

Pijat rutin

Sedikit rehat sambil memanjakan diri juga salah satu cara yang cukup banyak ditempuh orang, yakni pijat. Setelah beberapa minggu melakukan terapi pijat, level kortisol menurun hampir sepertiga rata-rata, berdasarkan studi University of Miami School of Medicine.

Terapi pijat terbukti dapat mengurangi stres dengan memproduksi lebih banyak dopamine dan serotonin, yang merupakan hormon yang menimbulkan “rasa senang”. Hal lain yang bisa anda lakukan juga adalah berkumpul dengan sahabat dan teman untuk melewati momentum menyenangkan.

Mengunyah permen karet

Cara ini juga biasa dilakukan orang untuk mengurangi ketegangan. Mungkin anda sering melihatnya, saat teman anda mau presentasi, atau pemain sepak bola sebelum pertandingan dimulai. Ternyata, temuan Northumbria University di Inggris telah membuktikannya secara ilmiah.

Baca Juga: Waspada Bacalah Komposisi! 7 Bahan Kimia Berbahaya bagi Rambut Anda!

Ketika seseorang sedang stres, mengunyah permen karet dapat mendorong level kortisol saliva sampai 12 persen dibanding yang tidak. Dalam eksperimen lainnya, mengunyah permen karet juga dapat menurunkan tekanan darah dan menetralkan aktivitas di bagian otak tertentu.

Melakukan kegiatan spiritual

Seperti yang kita, agama memiliki fungsi tak hanya sebagai petunjuk kehidupan manusia, namun juga dapat meredakan tekanan terhadap masalah ketika anda mengingat kebesaran Tuhan.

Berdasarkan riset University of Misssissippi, melakukan ritual keagamaan tentunya dapat melawan tekanan hidup serta menurunkan level kortisol sekresi. Begitu pula dengan kegiatan berbagi dan beramal untuk sesama, akan membuat anda lebih mensyukuri anugerah kehidupan ini.***

Editor: Diyo Suroso

Tags

Terkini

Terpopuler