10 Cara Menjaga Kesehatan Bayi, Nomor 2 Paling Mudah

18 Juni 2022, 09:35 WIB
Cara menjaga kesehatan bayi /Pixabay.com/Esudroff

Berikut Cara Menjaga Kesehatan Bayi

KILAS KLATEN - Menjaga kesehatan bayi merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan. Para orangtua pasti akan bahagia melihat sang buah hati tumbuh sehat dan tidak gampang sakit. Berikut ini 10 cara menjaga kesehatan bayi Anda.

Apabila si kecil mengalami sakit, orangtua akan merasa sangat bersedih. Orangtua dengan sigap akan membawa anaknya ke dokter untuk mengetahui sakitnya dan mencari cara penyembuhannya.

Selain karena dasar cinta dan kasih sayang kepada buah hati, orangtua hendaknya juga memiliki bekal pengetahuan untuk merawat dan menjaga kesehatan bayi. Berikut ini adalah 10 cara untuk menjaga kesehatan bayi:

Baca Juga: 6 Wanita yang Tak Boleh Dijadikan Istri

1. Memberikan Asi Botol Saat Tidur

ASI botol yang diberikan saat bayi tidur sebenarnya berguna untuk meringankan tugas Anda khususnya saat malam hari. Karena memberikan ASI botol saat sang bayi terbangun di malam akan membuat Anda lebih praktis dan juga bayi Anda akan segera tidur kembali.

Akan tetapi, meskipun cara tersebut membantu Anda, perlu juga dibatasi dalam memberikan ASI botol pada bayi. Sebab, ASI botol dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan pengendapan di gusi bayi.

Selain hal tersebut, bayi juga mudah terkena infeksi telinga karena susu yang diminum bisa masuk ke saluran eustachius yang menjadi penghubung antara tenggorokan bagian belakang dan telinga bagian belakang.

Oleh karena itu, bila Anda harus memberikan ASI botol kepada bayi, setidaknya angkat sedikit kepada bayi agar lebih mendongak. Setelah itu, biarkan bayi Anda tertidur dan terlepas botol susunya.

Memberikan ASI botol juga akan berguna bagi Anda yang sedang bepergian dan tidak ada tempat khusus untuk menyusui.

2. Menjemur bayi di pagi hari

Si kecil perlu dijemur di pagi hari untuk menghangatkan tubuhnya. Akan tetapi tidak perlu melakukannya setiap hari.

Cukup beberapa kali dalam seminggu. Sekalipun anda menjemur bayi, hendaklah hanya selama 10-15 menit sebelum jam 8 pagi.

Menjemur bayi di pagi hari selain untuk menghangatkan tubuh, bermanfaat juga untuk menguraikan bilirubin menjadi senyawa yang larut dalam air dan dikeluarkan sebagai urin.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Kunci Gitar Manusia Bodoh Ada Band

3. Bayi Berliur

Salah satu mitos mengenai bayi, jika keinginan sang ibu ketika hamil tidak terpenuhi (read : nyidam), maka bayi akan mudah berliur.

Pernyataan tersebut tidaklah benar adanya. Sesuatu hal yang lazim apabila sang bayi kerap meneteskan air liur di usia tertentu.

Hingga usia 4 tahun, bayi secara aktif akan memproduksi air liur. Tetapi bila sang bayi meneteskan air liur yang berlebihan, kemungkinan ia terkena radang atau infeksi di rongga mulut. Bayi berliur juga menjadi pertanda bahwa giginya akan mulai tumbuh.

4. Memandikan Bayi dengan Air Dingin

Ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa memandikan bayi dengan air dingin dapat membuat daya tahan tubuh bayi lebih kuat. Akan tetapi pendapat ini tidaklah benar.

Sesungguhnya air dingin dapat membuat pembakaran dan metabolism tubuh bayi meningkat. Alhasil, makanan di dalam tubuh bisa habis untuk mengatur suhu tubuh.

Bayi kemudian akan cepat kehabisan tenaga dan mudah sakit. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk memandikan bayi dengan air hangat. Mandikan bayi sebentar saja lalu segera hangatkan tubuh bayi dengan mengoles minyak telon.

Baca Juga: 7 Tips Cantik di Usia 30-an, Tetap Awet Muda!

5. Bayi Ngompol

Sampai bayi di usia 2 tahunan, wajar bila bayi Anda masih mengompol. Sebab kontrol air seni si kecil belum berfungsi secara sempurna. Meskipun demikian, mengajarkan bayi untuk buang air seni akan lebih baik.

Sehingga di usia berikutnya, ia sudah bisa mengontrol kandung kemihnya. Bila di usia 2 tahun ke atas si kecil masih sering mengompol, kemungkinan ia memiliki masalah biologis atau psikologis.

6. Mengempeng

Bayi yang mengempeng biasanya dianggap lazim dan wajar saja. Namun, bila bayi diatas 2 tahun masih saja mengempeng, Anda patut waspada.

Jika bayi di atas 2 tahun masih ngempeng dengan dot atau menghisap ibu jari, bisa dibilang sang buah hati mengalami masalah psikologis.

Oleh karenanya, anda harus kreatif dalam mengalihkan perhatian buah hati dengan hal lain agar ia lupa mengempeng.

7. Menggendong Bayi

Menggendong bayi merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun. Memang terdapat kebahagian tersendiri ketika anda menggendong si kecil. Bayi juga akan merasa lebih tenang jika digendong.

Akan tetapi, hal itu tidak sepenuhnya baik bagi sang bayi. Ia akan kesulitan untuk mengontrol emosinya jika terlalu sering digendong.

Terlebih jika sang bayi mulai tumbuh besar, ia akan terbiasa untuk meminta digendong dan malas untuk belajar berjalan.

Oleh karena itu, anda juga harus pintar-pintar untuk mengkreasikan gerakan menggendong, seperti mengangkatnya tinggi-tinggi, mengayunkannya, dan beberapa variasi lainnya.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres Saat Hamil, Wajib Dibaca Ibu Hamil

8. Bayi Berkeringat

Banyak diantara orang tua yang masih menganggap bahwa anak berkeringat itu pertanda sehat, akan tetapi hal itu tidak sepenuhnya tepat. Berkeringat yang sangat berlebihan itu bukan pertanda sehat.

Bisa jadi sang bayi tengah mengalami gangguan seperti stress, kinerja kelenjar gondok yang berlebihan, rendahnya kadar gula dan berat badan yang berlebihan.

9. Vitamin untuk Balita

Jika pola makan anak sedang bagus, pemberian vitamin kepada balita tidak terlalu diperlukan. Jika Anda ingin memberikan vitamin pada anak, berikan sesuai kebutuhan dan petunjuk dokter anak. Misalkan vitamin penambah nafsu makan atau vitamin penambah zat besi.

10. Muntah Sesudah Makan

Muntah adalah kondisi mengeluarkan cairan makanan atau minuman sesudah sang buah hati makan atau minum susu. Jika hal ini terjadi, kemungkinan sang bayi kekenyangan atau terdapat udara yang masuk saat makan atau minum.

Muntah bisa terjadi jika anda memakaikan gurita (read : grito) terlalu kencang kepada bayi. Hal itu juga bisa terjadi jika anda salah memposisikan anak saat makan atau minum. Usahakan untuk membuat bayi bersendawa setelah makan atau minum.

Nah itulah tadi 10 cara untuk menjaga kesehatan bayi Anda dan agar tidak mudah sakit. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda dan semoga putera atau puteri Anda selalu dalam keadaan sehat.***

Editor: Diyo Suroso

Tags

Terkini

Terpopuler