Mengenal Penyakit Toksoplasma pada Kucing, Dapat Sebabkan Kemandulan?

11 Februari 2023, 16:08 WIB
Mengenal Penyakit Toksoplasma pada Kucing, Dapat Sebabkan Kemandulan? /TeamK/Pixabay

KILAS KLATEN - Kucing merupakan hewan yang sangat lucu, sekaligus penurut, maka tidak heran jika hewan ini sangat cocok untuk jadi peliharaan. Namun, perlu diketahui terdapat penyakit pada kucing yang berbahaya pada wanita yaitu toksoplasma.

Apakah Toxoplasma itu? Toxoplasma (Toksoplasma) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh parasit Toksoplasma Gondii, yang dapat ditularkan oleh kucing, namun tidak hanya kucing yang dapat menjadi dalang penyebaran penyakit toksoplasma.

Bertemu dengan salah satu Dokter hewan bernama Elvira, berbincang mengenai tentang banyak pertanyaan seperti 'Apakah Toxoplasma dapat menyebabkan kemandulan pada wanita?'

Apakah Toksoplasma dapat Sebabkan Kemandulan?

Drh. Elvira menjawab bahwa penyakit toksoplasma, atau penyakit lain yang masuk dalam kelompok TORCH, itu berbahaya untuk semua wanita tetapi bukan berarti itu bisa menghambat kehamilan (mandul). Asalkan tetap jaga kebersihan setelah memegang kucing, itu yang terpenting.

Drh.Elvira juga menjelaskan jika pentingnya menjaga kebersihan pada kucing khususnya untuk para pemelihara kucing.

Karena dari feses kucing yang tidak dibersihkan atau dibiarkan dalam 24 jam akan membuat parasit itu aktif yang bisa berkembang dan dapat menyerang manusia. Tetap menjaga kebersihan tangan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Baca Juga: Cara Memelihara Anak Kucing yang Perlu Diperhatikan

Penyakit pada Kucing

Selain rabies, kucing juga memiliki banyak penyakit tetapi tidak semua penyakit bisa menyerang ke manusia. Berikut beberapa penyakit yang perlu diketahui para pecinta kucing: 

1. Feline Panleukopenia,

Penyakit ini menyerang pencernaan pada kucing, virus yang cepat menyerang pada kucing memiliki ciri-ciri: lemas, demam, diare berdarah, muntah. Jika kucing mengalami sakit ini umumnya butuh 5 - 7 hari untuk survive.

Tergantung juga masa inkubasi. Tidak jarang ketika menginjak hari ke 3 tidak selamat (meninggal).

2. Feline rhinotracheitis,

Penyakit ini menyerang pernapasan atas, memiliki ciri-ciri : bersin, hilang nafsu makan, mata berair. Bisa mematikan jika tidak nafsu makan.

Karena kucing mencium makanan sebelum dimakan. Apabila kucing tidak nafsu makan ditakutkan antara bosan dengan makanannya atau ada virus yang sedang menyerang.

3. Feline calicivirus

Sama seperti Feline rhinotracheitis, penyakit ini menyerang saluran pernapasan atas, dengan ciri-ciri yang sama tetapi bertambah dengan mulut mengeluarkan liur, hidung dan mata berair.

4. Chlamydia

Memiliki ciri-ciri : mata bengkak merah berair (radang di mata) ada lendirnya.

Jika kucing terlihat tidak nyaman, atau jika gejalanya terlihat parah, dokter hewan akan meresepkan salep mata atau obat tetes. Salep atau obat tetes ini bisa diberikan bersamaan dengan antibiotik untuk chlamydia kucing.

Baca Juga: Viral Ditjen Pajak Kenalkan Kucing Bernama Soleh Jadi 'Pegawai' Baru, Netizen: Selamat Bertugas!

Drh. Elvira juga menyarankan untuk tidak memberikan Parasetamol pada kucing, jika kucing dalam kondisi demam.

Karena suhu tubuh kucing lebih tinggi dari manusia, yaitu 38-39°C. Kucing pun akan semakin drop jika diberikan parasetamol karena akan jadi racun.

Sebagai pecinta kucing, harus benar-benar siap dengan biaya hidup kucing. Bukan hanya untuk tempat tinggal kucing, tetapi juga untuk makanan, obat-obatan hingga tidak lupa memberikan vaksin pada kucing.

Tujuan vaksin pun juga sama untuk membentuk kekebalan tubuh supaya tidak ada penyakit yang masuk atau mengurangi resiko kucing tersebut terkena penyakit meski tidak 100%, ujar Drh.Elvira yang memiliki Petcare Akyo beralamat di Bali.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Drh. Elvira, Petcare Akyo

Tags

Terkini

Terpopuler