Baby Blues Syndrome, Akan kah Semua Calon Ibu Mengalaminya? Apa Penyebabnya?

7 September 2023, 19:09 WIB
Ilustrasi gambar ibu dan bayi/freepik /Dita Nilan Karlasari/Baby Blues Syndrome, Akan kah Semua Calon Ibu Mengalaminya? Apa Penyebabnya?

KILAS KLATEN - Media sosial beberapa hari yang lalu digegerkan dengan adanya seorang ibu yang hendak membuang anaknya di perlintasan kereta api di wilayah Jakarta. Usut demi usut, ibu tersebut diduga mengidap Baby Blues Syndrome.

Seperti dilansir dari Healthline, Baby Blues Syndrome adalah kondisi yang dialami oleh sebagian besar ibu yang baru melahirkan yang dipenuhi dengan rasa sedih, cemas, stres, dan perubahan suasana hati.

Mengingat ibu yang baru melahirkan cenderung memiliki waktu tidur yang berantakan, kurang tidur, dan kurangnya waktu untuk diri sendiri, tidak mengherankan jika banyak ibu baru mengalami depresi ringan dan perubahan suasana hati. 

Usai melahirkan, kadar hormon akan turun, yang akan mempengaruhi suasana hati. Bayi yang baru lahir mungkin juga bangun setiap saat, jadi ibu tidak cukup tidur.

Belum lagi sebagian besar ibu akan merasa khawatir tentang merawat bayi, dan itu membuat ibu merasa stres yang belum pernah ditangani sebelumnya. 

Lalu, seperti apa ciri-ciri baby blues syndrome dan apa penyebabnya? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Mengenal Baby Blues dan Penyebabnya, Ibu Hamil Wajib Tahu!

Ciri-ciri Baby Blues Syndrome

Ciri-ciri baby blues syndrome yang utama adalah perubahan suasana hati dengan cepat dari senang menjadi sedih.

Sebagai contoh, Anda dapat merasa senang dan bangga dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai ibu baru.

Kemudian, Anda menangis karena merasa kesulitan dan tidak mampu mengerjakan tugas sebagai ibu baru.

Berikut ini adalah ciri-ciri seorang ibu yang mengalami baby blues syndrome, antara lain :

1. Kelelahan sehingga membuat ibu tidak mampu mengurus diri sendiri.

2. Merasa mudah tersinggung, mudah marah, dan cemas.

3. Kesedihan, kemurungan, kecemasan.

4. Menangis.

5. Kehilangan selera makan.

6. Sulit tidur.

7. Merasa kewalahan dengan tugas bayi.

8. Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.

Baca Juga: 5 Jenis Buah yang Cocok Buat Ibu Hamil Muda dan Bagus untuk Kesehatan Bayi

Penyebab Baby Blues Syndrome

Hingga kini, penyebab baby blues syndrome belum diketahui secara pasti.

Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya baby blues syndrome, yaitu:

1. Sulit Beradaptasi

Pemicu pertama baby blues syndrome adalah kesulitan beradaptasi dari kehidupan sebelum dan sesudah menjadi ibu.

Setelah menjadi seorang ibu, tentu saja terdapat tanggung jawab besar yang harus diemban.

Tak jarang ibu merasa kelelahan untuk mengurus kebutuhan buah hati sendirian, terlebih lagi jika ini adalah pengalaman baru.

Itulah mengapa peran keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah ibu mengalami baby blues syndrome.

2. Perubahan Hormon

Ibu akan mengalami perubahan kadar hormon yang cukup drastis setelah melahirkan.

Selama fase ini, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh menurun drastis, sehingga memicu perubahan suasana hati serta perasaan lelah dan tertekan.

Baca Juga: 7 Kandungan Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil agar Bayi Sehat

3. Kurang Istirahat

Siklus tidur bayi baru lahir yang tidak teratur sering kali menyebabkan ibu terbangun di malam hari.

Hal ini secara langsung akan mengurangi waktu tidur ibu.

Kurangnya waktu tidur disertai kesibukan dalam mengurus buah hati dapat membuat ibu kelelahan sehingga memicu terjadinya gejala baby blues.

4. Memiliki Riwayat Gangguan Mental

Wanita dengan riwayat gangguan kesehatan mental lebih berisiko mengalami baby blues syndrome. 

Terutama jika ibu memiliki riwayat gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan cemas, atau bipolar.

Nah itu tadi adalah ciri-ciri dan penyebab baby blues syndrome. Dapat disimpulkan bahwa setiap calon ibu besar kemungkinannya untuk mengalami baby blues syndrome, terlebih lagi jika mengurus anak sendirian.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Heatlhline

Tags

Terkini

Terpopuler