Network
KILAS KLATEN - Belum lama ini, viral sebuah istilah kekinian “body count” yang banyak digunakan disebut oleh pengguna media sosial TikTok dan Twitter. Apa pengertian body count? Dan apa saja dampak dan bahayanya?
Istilah body count memiliki pengertian yang berbeda dengan pengertian asalnya.
Istilah body count menjadi viral karena mengandung pengertian yang sensitif berbau seksualitas.
Awalnya body count merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris. Secara literal, body count berarti hitungan tubuh.
Baca Juga: Arti Kata Cut Off, Bahasa Gaul yang Viral di TikTok
Istilah ini, biasanya akrab digunakan dalam dunia kesehatan, ia berguna sebagai pengungkapan jumlah kematian korban dalam sebuah insiden yang memungkinkan munculnya korban jiwa.
Sedangkan istilah body count yang viral di TikTok dan Twitter, merupakan istilah yang mengarah pada tindakan penyimpangan seksual seseorang.
Itu karena body count diartikan untuk menunjukkan seberapa sering mereka melakukan hubungan seksual dengan lawan jenisnya.
Mudahnya, istilah tersebut merujuk pada orang-orang yang sering bergonta-ganti pasangan.
Baca Juga: Profil Bunda Corla Hingga Klarifikasinya pada Akun Bodong TikTok: Cuma Ini yang Asli
Apa saja dampak dan bahayanya body count?
Bahaya dari body count identik dengan bahaya melakukan sek bebas. Berikut ini beberapa bahaya dari body count hingga sampai melakukan sek bebas yang dilansir dari Sumbawa Raya.
Klamidia
Chlamydia dipicu bakteri Chlamydia Trachomatis. Gejala pada pria, biasanya mucnul radang pada saluran kencing, demam, rasa berat pada skrotum, dan sakit saat buang air kecil.
Pada perempuan biasanya ditandai infeksi saluran kemih dan serviks, infeksi di rahim, iritasi dan keluarnya cairan asing dari vagina, terasa panas saat buang air kecil, sakit perut bagian bawah, dan terjadinya perdarahan diluar waktu menstruasi.
Baca Juga: Viral Video 16 Menit Kebaya Merah, Ternyata Ini Lokasi Pembuatanya
Sifilis atau raja singa
Sifilis dikenal sebagai penyakit raja singa yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang memiliki masa penularan diantara 10-90 hari.
Ciri terkena sipilis biasanya timbul luka kecil bundar yang hampir muncul di dalam atau sekitar alat kelamin, anus, atau di mulut.
Gangguan Gonore
Gonore atau kencing bernanah terjadi akibat infeksi dari bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Ditandai dengan sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil, keluarnya nanah pada ujung penis atau vagina, dan nyeri di bagian kelamin.
Baca Juga: Viral! Jasa Sewa Pacar Hanya Rp 35 Ribu, Dapat Video Call Hingga Temani Kondangan
Infeksi jamur (Candida)
Bagi perempuan yang terinfeksi jamur ini, ciri-cirinya dapat berupa terasa gatal di sekitar area vagina.
Sedangkan untuk laki-laki, muncul warna merah pada ujung penis. Jika sudah parah, area tersebut akan tampak seperti luka bakar.
Herpes simplex
Penyakit ini disebabkan virus Herpes Simplex yang menyerang kulit, mukosa, dan saraf manusia. Herpes simplex dibagi menjadi dua tipe, yaitu herpes simpleks tipe 1 dan 2.
Perbedaannya terletak pada lokasi kemunculannya. Herpes simplex tipe 1 terjadi di sekitar mulut dan tubuh, sedangkan herpes simplex tipe 2 muncul di area kelamin.
Gejalanya adalah muncul bintil kecil yang bergerombol. Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan langsung maupun tidak langsung.
Hepatitis B
Hepatitis B ditandai gejala kelelahan, muntah, sakit perut, demam dan diare. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air mani, darah, dan cairan vagina.
HIV/AIDS
Penyakit ini terjadi akibat dari infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak sistem imun.
Baca Juga: Viral! Karyawan Dapat BSU, Waroeng Spesial Sambal Potong Gaji Karyawan Rp300 Ribu
HIV menular lewat kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan cairan yang mengandung virus HIV.
Cairan tersebut meliputi darah, air mani, cairan vagina, dan ASI. Jika tidak segera ditangani, HIV dapat berkembang menjadi suatu penyakit mematikan yang disebut dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Demikian pengertian Body Count Istilah yang Viral di TokTok dan Twitter, dan juga dampak bahayanya bagi kesehatan.***
