Terlalu Banyak Minum Air Putih Ternyata Juga Punya Dampak Buruk bagi Kesehatan Tubuh

- 29 Desember 2022, 20:11 WIB
Ilustrasi - Terlalu Banyak Minum Air Putih Ternyata Juga Punya Dampak Buruk bagi Kesehatan Tubuh
Ilustrasi - Terlalu Banyak Minum Air Putih Ternyata Juga Punya Dampak Buruk bagi Kesehatan Tubuh /PIxabay/

KILAS KLATEN – Air putih sudah menjadi kebutuhan yang harus dikonsumsi ini karena sebagai pengganti cairan pada tubuh, air dingin untuk membantu mengatasi haus dan dehidrasi, atau air panas untuk membantu meredakan pegal dan nyeri tubuh.

Kebutuhan konsumsi air putih setiap tubuh berbeda-beda, ini bergantung pada kesehatan dan metabolisme tubuh, rutinitas dan aktivitas lain yang dilakukan, serta daerah atau lingkungan tinggal.

Minum air dapat membantu tubuh untuk bertahan hidup dimana menggantikan cairan yang hilang dan membentuk 50 sam pai 70 persen dari total berat badan tubuh.

Pada bagian-bagian tubuh membutuhkan air supaya dapat berfungsi dengan baik, seperti menghilangkan limbah melalui keringat, buang air besar, dan buang air kecil, menjaga suhu tubuh agar tetap normal, melumasi bantalan sendi, dan melindungi jaringan tubuh.

Kurangnya mengonsumsi air dapat menyebabkan haus dan dehidrasi, dimana kondisi tersebut terjadi ketika tubuh tidak memiliki kadar air yang cukup untuk dapat berfungsi dengan baik dan normal. Jika dibiarkan hal tersebut dapat menguras energi sehingga membuat seseorang dapat menjadi lelah dengan cepat.

Baca Juga: Awas Hati-hati, Ternyata Ini Bahaya Nyalakan Kipas Angin saat Tidur

Dalam tubuh air akan hilang melalui napas, keringat, urine, buang air besar, sehingga kehilangan cairan dan untuk dapat berfungsi dengan baik, maka kadar dari air harus kembali normal dengan minum air dan mengonsumsi makanan yang mengandung air.

Akan tetapi jika mengkonsumsi air terlalu banyak juga akan berdampak pada tubuh, dimana mengonsumsi terlalu banyak air dapat beresiko keracunan atau gangguan fungsi otak semakin tinggi, sel pada otak akan membengkak yang menyebabkan tekanan di bagian dalam otak.

Gejala ini meliputi kebingungan, mengantuk, dan sakit kepala, jika hal tersebut terus meningkat maka seseorang dapat berpotensi terkena hipertensi atau penurunan detak jantung

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x