Kamboja LaporkanTemuan Kasus Kematian Akibat Flu Burung, Dapatkah Menular ke Manusia? Simak Cara Pencegahannya

- 11 Maret 2023, 16:00 WIB
Kamboja LaporkanTemuan Kasus Kematian Akibat Flu Burung, Dapatkah Menular ke Manusia?
Kamboja LaporkanTemuan Kasus Kematian Akibat Flu Burung, Dapatkah Menular ke Manusia? /Kemenkes

Gejala Flu Burung

Gejala yang muncul setiap penderita flu burung berbeda-beda namun pada umumnya baru muncul 2-5 hari setelah terpapar virus.

Secara umum, penderita flu burung akan mengalami gejala berupa:

1. Demam
2. Batuk
3. Sakit tenggorokan
4. Hidung berair atau tersumbat
5. Sakit kepala
6. Nyeri otot
7. Kelelahan
8. Sesak napas

Pada beberapa kasus, gejala lain yang juga dapat timbul antara lain:

1. Muntah
2. Sakit perut
3. Diare
4. Gusi berdarah
5. Mimisan
6. Nyeri dada
7. Mata merah (konjungtivitis)

Pada kasus infeksi berat, flu burung bahkan bisa menyebabkan infeksi paru-paru, gagal napas atau acute respiratory distress syndrome (ARDS), kejang, dan gangguan saraf.

Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Flu dan Demam pada Balita Secara Alami

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala flu burung seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika gejala tersebut muncul setelah mengunjungi daerah yang sedang mengalami wabah flu burung.

Pastikan juga untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah berkunjung ke peternakan atau pasar unggas.

Flu burung dapat menyebabkan terjadinya komplikasi serius pada beberapa penderita yang memiliki kondisi tertentu, seperti ibu hamil, orang dengan daya tahan yang lemah, atau kelompok usia 10-39 tahun.

Jika Anda memiliki kondisi tersebut dan mengalami gejala flu burung, segera periksakan diri ke dokter.

Diagnosis Flu Burung

Dokter akan melakukan anamnesis atau tanya jawab mengenai keluhan dan gejala yang dialami pasien, riwayat kesehatan, riwayat perjalanan, dan kegiatan yang baru dilakukan pasien.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital, seperti suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, dan laju napas, serta pemeriksaan dada.

Jika dokter mencurigai pasien terjangkit flu burung, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan guna memastikan diagnosis, yaitu:

Kultur swab (usap) hidung dan tenggorokan, untuk memeriksa adanya virus pada hidung atau tenggorokanTes PCR, untuk mengetahui keberadaan virus yang menyebabkan flu burungTes darah, untuk mengetahui kadar sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi di dalam tubuhFoto Rontgen dada, untuk mendapatkan gambaran kondisi paru-paruPengobatan Flu Burung

Pengobatan untuk menangani flu burung bisa berbeda-beda, tergantung pada gejala yang dialami.

Pasien yang telah terdiagnosis flu burung akan dirawat di ruang isolasi di rumah sakit untuk mencegah penularan pada pasien lain.

Obat-obatan antivirus merupakan obat utama yang digunakan untuk mengatasi flu burung.

Beberapa obat antivirus yang biasanya diberikan adalah:

1. Oseltamivir
2.Peramivir
3. Zanamivir
4. Amantadine
5  Rimantadine

Obat antivirus dapat meredakan gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan peluang pasien untuk sembuh.

Obat ini perlu dikonsumsi secepatnya dalam waktu 2 hari setelah gejala muncul.

Selain untuk pengobatan, obat antivirus tersebut juga bisa digunakan sebagai obat untuk mencegah flu burung.

Oleh karena itu, obat ini terkadang diberikan kepada orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien, seperti para petugas medis yang menangani pasien, atau anggota keluarga dan kerabat pasien.

Jika pasien mengalami gangguan napas yang cukup parah, seperti hipoksemia, dokter akan memasangkan alat bantu napas dan ventilator untuk membantu mengatasinya.

Baca Juga: Obat Sirup Dilarang, Ini Ramuan Alami untuk Mengatasi Batuk, Demam dan Pilek pada Si Buah Hati

Cara Mencegah Terinfeksi Flu Burung

1. Mencuci tangan secara rutin

2. Mengonsumsi daging atau telur unggas yang telah dimasak hingga matang

3. Tidak mengunjungi daerah atau tempat terjadinya wabah flu burung

4. Mengenakan alat pelindung diri sesuai standar jika bekerja di peternakan unggas

Sampai saat ini, belum ada vaksin khusus untuk mencegah flu burung.

Untuk menurunkan risiko terinfeksi penyakit ini, vaksinasi flu tahunan dapat diberikan kepada orang yang kontak erat dengan unggas, misalnya peternak unggas dan dokter hewan.***

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah