Berdasarkan pengetahuannya, dia menyatakan bahwa teknologi Wolbachia terbukti efektif dalam menurunkan kasus demam berdarah dengue.
"Pemantauan kejadian DBD di Sleman dan Bantul juga menunjukkan penurunan setelah pelepasan. Kestabilan hasil ini perlu terus diamati ke depannya," Ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, dilansir detikBali, rencana penyebaran jutaan telur nyamuk wolbachia di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng, Bali, akhirnya ditunda. Hal ini ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Sebelumnya, penerapan metode wolbachia itu digunakan untuk mengantisipasi demam berdarah dengue (DBD).
"Kan sudah ditunda, kami tunda ya, perlu sosialisasi ada penolakan dari masyarakat terbelah, yang pro dan kontra bagus ditunda dulu," ujar Mahendra seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Bali di gedung DPRD Provinsi Bali.
Baca Juga: Kenali Nyamuk, Vektor Penyakit di Musim Hujan
Menurutnya, sosialisasi terkait penyebaran nyamuk wolbachia harus lebih intens agar memberikan pemahaman kepada masyarakat seperti apa nyamuk wolbachia itu.
Terkait opsi penyebaran, ia meminta untuk menanyakan kepada ahlinya.
Akibat penundaan tersebut, jutaan telur nyamuk Wolbachia terpaksa dihancurkan.***