Ketika Superbug Jadi 'Pandemi Senyap': Kekhawatiran WHO Terhadap Dampaknya

- 26 November 2023, 18:50 WIB
Ilustrasi - Ketika Superbug Jadi 'Pandemi Senyap': Kekhawatiran WHO Terhadap Dampaknya
Ilustrasi - Ketika Superbug Jadi 'Pandemi Senyap': Kekhawatiran WHO Terhadap Dampaknya //Pixabay/ Arek Socha

KILAS KLATEN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti penyebaran superbug atau bakteri yang kebal atau resistan terhadap obat atau antibiotik. Diketahui, resistensi antimikroba (AMR) kini marak disebut-sebut sebagai 'silent pandemic'.

Mengacu pada WHO, AMR adalah krisis kesehatan global yang sering diabaikan dan terus berkembang. Sebelumnya, WHO juga telah menyatakan AMR sebagai satu dari 10 ancaman global terbesar terhadap kesehatan manusia. Diperkirakannya, setiap tahun ada 1,3 juta orang meninggal akibat patogen yang resisten tersebut.

WHO menegaskan bahwa jika tidak ada tindak lanjut segera, angka tersebut akan mengalami peningkatan dramatis. Dampaknya tidak hanya berdampak pada biaya kesehatan masyarakat yang melonjak, terutama di negara berpenghasilan rendah, tetapi juga meningkatkan risiko kemiskinan akibat pengaruh ekonomi dan sosial yang lebih tinggi.

Baca Juga: Satu Kasus Mpox Meninggal Dunia di RSCM, Kemenkes Berikan Penjelasan

Antimikroba, termasuk antibiotik dan antivirus, menjadi krusial dalam pencegahan dan pengobatan infeksi pada manusia dan hewan. Namun, penyalahgunaan dan penggunaan antimikroba yang berlebihan dikenal sebagai penyebab utama fenomena resistensi antimikroba (AMR).

Peningkatan resistensi antimikroba (AMR) merupakan ancaman serius terhadap efektivitas pengobatan infeksi.

AMR terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit mengembangkan kemampuan bertahan dan berkembang, bahkan di hadapan obat yang seharusnya membunuh mereka.

Penelitian mendemonstrasikan bahwa krisis AMR ini juga dipengaruhi oleh perubahan iklim.

Baca Juga: Kemenkes RI Pantau Ketat Kasus Pneumonia 'Misterius' China

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x