Network
Daya Tarik Curug Pitu Margasari
1. Trekking Yang Panjang Dan Indah
Layaknya sebuah tempat wisata air terjun yang masih tersembunyi, agar tiba di Curug Pitu Margasari harus melakukan trekking terlebih dahulu.
Jalur trekkingnya cukup beragam, dimulai dengan menyusuri area perkebunan milik warga lalu memasuki kawasan hutan jati, beranjak lagi ke area perkebunan, hingga akhirnya kamu akan menyusuri aliran sungai.
Gunakanlah alas kaki yang nyaman dan tidak licin, karena kondisi jalur trekkingnya masih berupa tanah.
Sebaiknya datang di pagi hari agar sang surya masih menyinari perjalanan menuju Curug Pitu Margasari.
Estimasi waktu tempuh dari titik awal hingga Curug Pitu Margasari sekitar 1 jam, akan tetapi hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan kembali lagi pada kecepatan dalam melangkah yang tentunya akan berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Berlibur Menikmati Pesona Alam Curug Pengantin Bumijawa di Tegal Jawa Tengah
2. Curug Tersembunyi Yang Menawan
Meski membutuhkan effort yang cukup menguras tenaga, keindahan Curug Pitu Margasari menjadi pengobatnya.
Konon katanya terdapat tujuh air terjun di sini, sehingga disebut Curug Pitu.
Ke tujuh curug tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, ada yang lebar, ada yang hanya terdiri satu aliran, ada pula yang tak begitu tinggi.
Menariknya lagi Curug Pitu Margasari ialah bentuk dari tebingnya yang sangat ikonik, yakni tampak seperti hasil pahatan. Kondisi airnya bersih dan cukup besar.
Di bawahnya terdapat kolam alami yang dangkal, biasanya dijadikan lokasi pengunjung untuk bermain air.
Bebatuan besar yang berserakan menjadi pemandangan alam di sekitar curug.
Kesan alami sangat terasa dengan hiasan pepohonan hijau dan tanaman merambat di sekitar tebing batu Curug Pitu Margasari.
Aliran airnya akan terus mengalir menuju sungai yang ada di depannya.***
