KILAS KLATEN - PT PLN Persero telah mengungkap hasil evaluasi uji coba kompor listrik yang telah dilakukan di dua kota, yakni Solo dan Denpasar, Bali.
Diketahui sebelumnya, PLN telah melakukan sampel uji coba kompor listrik kepada 1.000 keluarga Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di dua kota tersebut.
Direktur Utama PLN Dermawan Prasjodjo menyampaikan dari hasil uji coba kompor listrik tersebut menunjukkan progres yang positif. Ia menyebut warga KPM merasakan bahwa biaya kompor listrik jauh lebih murah daripada gas 3 kilogram.
Adapun masyarakat penerima manfaat tersebut merupakan pelanggan yang menggunakan daya listrik sebesar 450 VA dan 900 VA.
Selain itu, kendala teknis juga ditemukan dalam rangkaian uji coba kompor listrik di lapangan. Salah satunya berkaitan dengan peralatan masak.
“Arahan pemerintah sangat jelas dan PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut,” ujar Darmawan.
Baca Juga: Jokowi Pastikan Pemerintah Tidak Hapus Daya Listrik 450 VA
Pihaknya mengaku juga akan trus melakukan pendampingan. Adapun langkah tersebut dilakukan sampai masyarakat penerima manfaat dapat beralih sepenuhnya ke kompor listrik.
“Kami terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik,” katanya.
Dermawan juga menegaskan, jalur listrik yang dignakan untuk memasak disediakan berpisah dengan jalur listrik yang sudah ada dirumah, sehingga ia menekankan tidak ada pengalihan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA.
“Meskipun disediakan jalur kabel khusus memasak oleh PLN, daya listrik KPM tidak mengalami perubahan. Yang 450 VA tetap 450 VA, yang 900 VA juga tetap 900 VA. Kami juga memastikan, tidak ada pengalihan daya 450 VA ke 900 VA sebagaimana yang sempat beredar di masyarakat,” katanya.
Sementara, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto telah memastikan, bahwa peralihan ke kompor listrik ke masyarakat luas tidak dilakukan pada tahun ini.
Baca Juga: Polda Jateng Ungkap Penyebab Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo
Hal tersebut dilakukan bahwa pihaknya kini masih mengamati segala resiko serta biaya yang ditimbulkan.
Dari hasil uji coba kompor listrik di dua kota tersebut, akan menjadi pertimbangan khusus bagi pemerintah guna mengambil kebijakan kedepan.
“PLN akan melaporkan data pemantauan dan evaluasi program uji coba kompor listrik di dua kota tersebut secara periodik untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan selanjutnya,” ucap Darmawan.***