KILAS KLATEN – BMKG menginformasikan bahwa telah terjadi gempa di daerah Kabupaten Pangandaran yang berkekuatan 4,6 magnitudo pada 27 November pada pukul 09:10 WIB.
Berdasarkan informasi bmkg.co.id peristiwa gempa terjadi pada kedalaman 38 Km yang terletak di tiitk 8.2 LS (Lintang Selatan) dan titik 108.26 BT (Bujur Timur).
Pusat gempa terletak pada wilayah 61 Km Barat Daya Kabupaten Pangandaran, dengan wilayah yang dirasakan yaitu Pangandaran, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Majalengka, dan Sukabumi.
Baca Juga: Hari Ini Cianjur Diguncang Dua Gempa
Peristiwa gempa tersebut sejauh ini tidak berpotensi Tsunami, namun masyarakat sekitar dihimbau untuk tetap dan selalu berwaspada dan berhati-hati terhadap potensi gempa susulan.
Hal ini dikarenakan beberapa waktu sebelumnya setelah dilanda gempa besar, Cianjur cukup sering dilanda gempa susulan beberapa kali. Ini tentunya perlu menjadi perhatian bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang terdampak.
Tentunya ini menjadi perhatian cukup penting bagi pemerintah dan pihak terkait lainnya, ini merujuk pada banyaknya bangunan yang tidak tahan gempa, sehingga menjadi runtuh dan mengakibatkan banyak warga yang terdampak seperti luka, cidera, atau bahkan meninggal, sehingga perlu evaluasi mengenai pembangunan konstruksi yang harus tahan gempa.
Di sisi lain masyarakat juga perlu untuk memperlajari dan memahami cara atau langkah mengantisipasi dan mengurangi dampak gempa.
Baca Juga: Pusdokkes Siapkan Dua Ruang Operasi untuk Korban Patah Tulang Akibat Gempa di Cianjur
Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan, mempelajari cara melakukan dan menggunakan kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), antisipasi barang-barang pada rumah dan bangunan yang berpotensi jatuh dan menimpa.
Selain itu memahami potensi yang ditimbulkan gempa seperti bangunan runtuh, longsor, hal-hal lain yang berpotensi membahayakan seperti papan reklame besar atau pohon atau tiang listrik yang berpotensi roboh.
Dengan memahami langkah dan cara antisipasi sebelum setelah dan saat terjadi gempa serta memahami cara evakuasi dapat membantu untuk menghindari potensi bahaya serta dapat mempermudah kita dalam melakukan pertolongan pada orang lainnya.
Baca Juga: Lagi-lagi Cianjur Dilanda Gempa Berkekuatan 3,3 Magnitudo
Masyarakat juga dapat memantau peringatan gempa bumi secara langsung dan detil melalui situs warning.bmkg.go.id, pada situs tersebut akan terdapat berbagai informasi mengenai peringatan lebih lanjut apabila terjadi gempa bumi.
Informasi terkait seperti keterangan tanggal dan waktu, kedalaman gempa, titik koordinat dan pusat gempa, arahan untuk masyarakat, serta saran dari BMKG, selain itu masyarakat dapat melihat peta titik terjadinya gempa untuk melihat lebih lanjut secara real time.
BMKG juga memperbarui informasi gempa bumi melalui akun Twitter resminya yaitu InfoBMKG, yang bisa dipantau untuk informasi terbaru mengenai perkiraan cuaca dan gempa bumi yang selalu diperbarui.
Baca Juga: Gempa 3 Magnitudo Melanda Bombana
Kilas Klaten juga ikut membagikan informasi-informasi terkait peristiwa atau berita terkini seputar gempa bumi, dan informasi lainnya seperti cara menghadapi dan antisipasi sebelum, setelah, dan saat terjadinya gempa dengan baik dan aman.***