KILAS KLATEN - Persoalan Jakarta akan tenggelam kembali menjadi topik hangat setelah banyak bermunculan unggahan video yang menggambarkan sebuah tanggul menahan permukaan laut yang lebih tinggi dari daratan viral di media sosial.
Baca Juga: 10 Caffe dan Restoran Terbaru, Unik, Instagramable di Jakarta, Paling Rekomen Banget!
Peringatan dari Pemerintah dan NASA
Peringatan jakarta tenggelam sudah dikeluarkan berkali-kali lho! Potensi ini dilansit dari hasil studi.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan jika tidak ditindaklanjuti penggunaan air di ibu kota akan berimbas pada bencana.
"Dan prediksinya di tahun 2050 diprediksikan 90 persen dari wilayah Jakarta terutama di bagian utara itu akan bisa juga kemudian tenggelam karena budaya atau kemudian penggunaan air yang kemudian tidak segera diselesaikan dan terus mengambil air dari tanah yang memang semakin sering pastinya," Ungkapnya
Hal ini pun dapat sorotan dari Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Ida Mahmudah terkait aturan pemakaian air tanah, dalam wawancara nya ia mengatakan bahwa sejumlah rumah di jakarta belum tersambungkan oleh air PAM
Maka dari itu Ida mendorong Perda terkait penggunaan air tanah demi membasmi masalah ini.
Baca Juga: Daftar Lengkap Kenaikan UMP 2023 di 30 Provinsi: Tertinggi DKI Jakarta, Jawa Tengah Paling Rendah
Prediksi jakarta tenggelam ini sebenarnya sudah diperingatkan sejak 15 tahun yang lalu, hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta fraksi Gerindra Syarif. Dalam wawancaranya, ia mengatakan faktor yang mempengaruhi ini:
- adanya pemanasan global
- penurunan permukaan tanah
- penggunaan air tanah yang tak terkendali hingga merusak struktur tanah dan terjadi penurunan tanah
- misalnya membuat tanggul menjadi salah satu solusi
Ramalan mengenai tenggelamnya kota jakarta datang juga dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Baca Juga: Deretan Cafe Tempat Nongkrong Bertema Korea di Jakarta Menjamur, Efek Korean Wave
Melansir dalam laman resminya, jakarta sangat beresiko tenggelam. Dijelaskan bahwa faktor penyebabnya adalah kombinasi banyak faktor, perubahan iklim, jumlah penduduk yang terus bertambah dan juga eksploitasi air tanah.
"Dengan meningkatnya suhu global dan pencarian lapisan es, banyak kota pesisir menghadapi risiko banjir yang semakin besar. Itu dikarenakan kenaikan permukaan air laut," tulis NASA.
Turunnya permukaan tanah jakarta dipengaruhi oleh beberapa hal ini:
- urbanisasi
- perubahan fungsi lahan
- pertumbuhan penduduk yang cepat
- menyempit dan tersumbat nya saluran sungai adan kanal
- sampah yang bertumpuk juga mempengaruhi penurunan tanah Jakarta.
Lembaga non-profit independen yang fokus pada isu perubahan iklim, Climate Central, juga turut serta dengan membuat peta proyeksi wilayah DKI Jakarta yang tenggelam pada 2030.
Kawasan yang terendam di tahun 2030 akan berwarna warna merah. Seperti wilayah Jakarta Utara terutama di kawasan Pantai Indah Kapuk-Muara Angke.
Pesisir utara ini memang sering diterjang banjir rob, seperti Kampung Empang banjir pasang surut air laut menjadi tamu disetiap tahun.
hampir seluruh bagian kampung bisa terendam air laut hingga sebetis.
Itulah penjelasan tentang prediksi jakarta tenggalam. Semoga artikel ini dapat membantu memecahkan pertanyaan Anda. ***