Kasus Polisi Tembak Polisi : Bharada E Merupakan Petembak Kelas Satu Resimen Pelopor

KILAS KLATEN - Penyelidikan kasus polisi tembak polisi masih berlanjut. Kasus ini menewaskan Brigadir J setelah ditembak mati oleh Bharada E yang sebelumnya terjadi baku tembak dirumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan Bharada E merupakan petembak kelas satu di Resimen Pelopor.

"Bahwa Bharada E ini sebagai pelatih 'vertical rescue' dan di Resimen Pelopor dia menjadi tim petembak kelas satu," katanya di Jakarta, Selasa (12/7).

Selain menjadi tim petembak kelas satu di Resimen Pelopor, Bharada E juga menjadi pelatih teknik penyelamatan pada medan vertikal atau curam (vertical rescue).

Baca Juga: Brigadir J Masuk ke Kamar dan Diduga Melakukan Pelecehan serta Menodongkan Senjata ke Istri Irjen Sambo

Setelah ditelusuri dalam kejadian tersebut Bharada E menggunakan senjata Glock 17, sedangkan Brigadir J bersenjata HS 16.

Budhi juga menjelaskan dalam kejadian tersebut Brigadir J menembak sebanyak tujuh kali dengan sisa sembilan peluru yang ada si magasen. Sementara itu Bharada E membalas serangan Brigadir J dengan menembak sebanyak lima kali.

Namun tembakan yang lontarkan Bharada E terdapat tujuh luka tembakan. Dia menjelaskan hal tersebut bisa terjadi karena ada peluru yang menembus sampai dua kali yaitu satu peluru mengenai jari dan tembus dada dan satu peluru lagi mengenai lengan kiri dan tembus ke mulut.

"Diduga ada dua peluru yg sampai dua kali mengenai Brigjen J, yakni di jari tembus ke dada dan di lengan kiri tembus ke mulut," tuturnya.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mencari bukti guna menguak kasus ini.***