Ada Potensi Gempa 8,7 Magnitudo dan Tsunami, Dimana dan Apa Kata BMKG?

- 1 Agustus 2022, 09:18 WIB
Potensi gempa
Potensi gempa /Bmkg Jogja/

KILAS KLATEN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengingatkan masyarakat akan adanya potensi gempa yang berkekuatan hingga 8,7 magnitudo.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan bahwa akan adanya potensi tsunami khususnya di sepanjang selatan Pulau Jawa.

"Cilacap yang berada di garis Pantai Selatan Jawa menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia,” ujar Dwikorita.

Baca Juga: Viral! Ada 1 Ton Bansos Presiden Dikubur di Depok, Begini Kata Pemilik Tanah

Menurut Dwikorita, potensi kekuatan gempa akan mencapai 8,7 magnitudo jika terjadi gempa di zona tumbukan tersebut.

Hal itu juga dikhawatirkan akan menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai lebih dari 10 meter.

Lebih jelas, Dwikorita mengungkapkan bahwa prakiraan tersebut bukan ramalan. Melainkan adalah hasil kajian dari para ahli dan pakar kegempaan.

Baca Juga: 4 Hobi Terbaik yang Dapat Membantu Mengecilkan Perut Buncit

Terkait kapan akan terjadi bencana tersebut, ia mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa memprediksi kapan terjadinya gempa.

Prakiraan skenario terburuk tersebut menjadi rujukan untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana.

Yakni serangkaian upaya agar dapat mengendalikan dan mengurangi risiko jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami.

Baca Juga: Cara Mengubah Ukuran Foto Menjadi 4x6 dengan Laptop dan HP, Bisa Online Maupun Memakai Aplikasi Tambahan

“Masyarakat harus paham apa yang mesti dilakukan dan disiapkan, termasuk sarana prasarananya, keterampilan untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasi, tempat aman yang semua harus sudah dipersiapkan secara matang,” kata Dwikorita.

Pada kawasan industri, dampak dari gempa dan tsunami dapat memperparah kerusakan. Hal itu bisa terjadi jika tidak adanya sistem mitigasi yang baik dan peringatan dini kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan guna mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Baca Juga: 4 Keutamaan Bulan Muharram yang Perlu Diketahui, Penuh Kemuliaan dan Berlimpah Pahala

BMKG bekerja sama dengan dengan pemerintah daerah, BNPB atau BPBD dan pihak lain yang terkait untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Mereka juga merangkul pemangku kepentingan daerah dalam mengelola risiko dan bencana.

Gempa dan tsunami tidak bisa diprediksi. Masyarakat harus menyiapkan diri karena Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.

Baca Juga: Cara Menjadi Artis Terkenal Seperti Raffi Ahmad, Raisa, dll, Siapa Mau?

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri dari bencana gempa di antaranya dengan mengenali lingkungan rumah dan tempat kerja.

Tujuannya untuk mengetahui jalur evakuasi, mengatur benda-benda yang berada di sekitar terutama lampu agar tidak kejatuhan.

Kemudian mencatat nomor penting yang bisa dihubungi ketika terjadi gempa, dan belajar Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

Baca Juga: Cara Merawat Burung Lovebird Agar Ngekek Panjang dan Keras, Mudah dan Bisa Dilakukan di Rumah

Saat gempa sedang terjadi, lindungi diri dengan bersembunyi di bawah meja maupun benda lain yang bisa melindungi kepala dan badan.

Bisa juga dengan menghindari gedung, tiang listrik, pohon, serta jauhi pantai.

Pasca gempa, masyarakat disarankan untuk tidak memasuki bangunan yang sudah terkena gempa.

Alasannya karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. Selain itu masyarakat diimbau untuk tidak berjalan di daerah sekitar gempa.

Terakhir, akses informasi dari lembaga resmi dan jangan mudah terpancing oleh isu dan berita yang tidak jelas.***

Editor: Diyo Suroso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah