“Mari kita gerakkan untuk menanam. Kemarin Pramuka Jateng ikut menanam mangrove di pesisir Utara agar lingkungan terjaga, dan sampah bisa dikendalikan. Jadi bisa ijo royo-royo, sampah bersih, dan sumber air banyak,” kata Ganjar.
Sementara itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf menyampaikan, Pramuka Jateng Bershalawat merupakan janji yang terpenuhi dari dirinya dan juga Ganjar Pranowo.
Sebelumnya Pramuka Jateng Bershalawat dan Jateng Bershalawat sempat terkendala karena pandemi sehingga digelar terbatas dan daring.
Akan tetapi, menurut habib Syech, Pramuka Jateng Bershalawat di Kabupaten Tegal itu mengawali kembali Jateng Bershalawat yang digelar secara terbuka.
“Apabila saya dulu janji kepada masyarakat untuk Bershalawat di Tegal, malam hari ini saya bayar bersama dengan Bapak Gubernur. Jateng Bershalawat itu adalah janji Pak Ganjar dulu, dan alhamdulilah sampai sekarang terus ditepati,” katanya.
Habib Syech juga sepakat dengan dorongan Ganjar Pranowo, agar Pramuka Jateng lebih aktif dan kreatif di lingkungannya.
Misalnya, terkait ketahanan pangan, Habii Syech bercerita kalau ia juga menanami pekarangan atau atap rumahnya dengan tanaman seperti cabai dan sayuran.
“Saya juga tanam cabai di rumah. Di atas itu saya buat kebun dengan polibag dan hidroponik. Itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat ,” ungkapnya di hadapan ribuan Pramuka Jateng dan masyarakat yang hadir.
Habib Syech juga menegaskan, bagaimana bahaya narkoba yang menjadi salah satu faktor perusak generasi bangsa. Maka ia menyerukan agar Pramuka Jateng menjadi garda terdepan untuk gerakan antinarkoba.