KILAS KLATEN - Pasca tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang menelan korban yang cukup besar, simpang siur jumlah korban meninggal akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan menemui titik terang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang memberikan keterangan bahwa data korban meninggal hingga Jum'at (7/10) sore kemarin menjadi 131 orang. Ada enam tambahan korban meninggal dari data sebelumnya.
Seperti diketahui tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang bermula saat pertandingan antara Persebaya versus Arema yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang pada (1/10) malam pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Hapus Bukti Video Tragedi Kanjuruhan, LPSK Sebut Polisi Tak Profesional
Pada pertandingan tersebut kemenangan diraih oleh tim Persebaya dengan keunggulan 3-2 atas Arema.
Kekecewaan supporter Arema yang menamakan diri sebagai Aremania ini pun tidak bisa terbendung. Apalagi kekalahan tersebut terjadi di kandang mereka sendiri.
Pada akhirnya salah satu supporter Aremania ini mulai turun ke lapangan untuk menyampaikan kekecewaannya.
Baca Juga: TGIPF Menilai, Stadion Kanjuruhan Malang Tak Layak Gelar Pertandingan Beresiko Tinggi
Para pemain Arema yang sedari awal mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh supporter mereka pun akhirnya meninggalkan lapangan menuju ke ruang ganti saat massa sudah mulai turun ke lapangan untuk menemui para pemain Arema.