Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Lagi, Kasubbag Humas RSUD Saiful Anwar Malang : Korban ke-135

- 24 Oktober 2022, 12:38 WIB
Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Lagi, Kasubbag Humas RSUD Saiful Anwar Malang : Korban ke-135
Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Lagi, Kasubbag Humas RSUD Saiful Anwar Malang : Korban ke-135 /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp/pri./
KILAS KLATEN – Kabar duka kembali menyelimuti dunia sepak bola tanah air. Korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan kembali bertambah menjadi 135 orang.
 
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi tanggal 1 Oktober 2022 silam, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, kembali bertambah satu orang.
 
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, mengatakan bahwa korban dilaporkan meninggal dunia pada hari Minggu kemarin, 23 Oktober 2022 kurang lebih pukul 22.50 WIB.
 
“Iya benar, meninggal pukul 22.50 WIB tadi malam,” kata Dony.
 
 
Dony menjelaskan tambahan korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan tersebut atas nama Farzah Dwi Kurniawan warga Jalan Sudimoro Utara 43 RT 003 RW 017 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
 
Menurutnya, pasien tersebut terakhir kali menjalani perawatan dengan pengawasan yang cukup ketat pada fasilitas Incovit (fasilitas yang dipergunakan untuk merawat pasien positif COVID-19) ruang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar.
 
“Pasien terakhir dirawat di Incovit RSUD Saiful Anwar,” katanya.
 
Farzah merupakan korban meninggal dunia ke-135 akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
 
Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
 
 
Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
 
Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
 
Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
 
Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
 
Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.***
 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x