Satu Orang Tewas Tertembak Peluru Saat Penangkapan Lukas Enembe

KILAS KLATEN - Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK diwarnai kericuhan antara massa simpatisan dengan aparat keamanan.

Satu orang tewas setelah tertembak peluru aparat saat berusaha menghalang-halangi Lukas Enembe dibawa ke Jakarta di Bandara Sentani.

Tembakan itu terpaksa dilepas, karena massa simpatisan Lukas Enembe semakin brutal. Tembakan peringatan dilepaskan aparat ke udara berkali-kali tak digubris.

Lukas Enembe ditahan di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 20 hari untuk kebutuhan penyidikan (KPK).

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Lukas Enembe Kian Memburuk, Minta Izin Berobat Ke Singapura

Pihak KPK menahan Gubernur Papua Lukas Enembe yang menjadi tersangka tindak pidana korupsi pada Rabu, 11 Januari 2023.

Firli Bahuri, selaku Ketua KPK mengatakan, Lukas Enembe dilakukan perawatan sementara di RSPAD Gatot Subroto sejak hari ini sampai kondisinya membaik sesuai dengan pertimbangan dokter.

“Terkait kebutuhan penyidikan, Tim Penyidik menahan tersangka LE untuk 20 hari pertama terhitung mulai tanggal 11 Januari 2023 sampai dengan 30 Januari 2023 di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur,” ungkapnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Baca Juga: Penggeledahan Rumah Lukas Enembe di Jakarta, KPK Sita Uang Tunai Hingga Emas Batangan Sebagai Barang Bukti

Firli Bahuri menambahkan Lukas Enembe ditangkap di salah satu rumah makan di Kota Jayapura Papua.