Stafsus BUMN Ungkap Frekuensi Kereta Cepat dari Padalarang ke Bandung 72 Perjalanan Kereta Per Hari

- 18 Februari 2023, 10:46 WIB
Ilustrasi - Stafsus BUMN Ungkap Frekuensi Kereta Cepat Dari Padalarang Ke Bandung 72 Perjalanan Kereta Per Hari
Ilustrasi - Stafsus BUMN Ungkap Frekuensi Kereta Cepat Dari Padalarang Ke Bandung 72 Perjalanan Kereta Per Hari /Antara

KILAS KLATEN - Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) siap didukung frekuensi perjalanan kereta feeder dari stasiun Padalarang ke Stasiun Kota Bandung senanyak 72 perjalanan kereta per hari.

Hal tersebut diungkapkan oleh Staf Khusus III BUMN Arya Sinulingga.

"Frekuensi perjalanan kereta feeder untuk kereta Cepat Jakarta - Bandung dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Kota Bandung 72 perjalanan kereta per hari," ujar Arya dalam jumpa pers di Kementerian BUMN di Jakarta, kemarin, hari Jumat, 17 Februari 2023.

Ia menambahkan, kereta feeder tersebut kemungkinan beroperasi dari pagi hari sampai menjelang tengah malam atau jam 23.00 dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, mengingat jarak perjalanan dari stasiun Padalarang ke stasiun kota Bandung 14,6 km.

"Jadwal perjalanan kereta feeder ini akan disesuaikan dengan jadwal kedatangan Kereta Cepat Jakarta - Bandung," katanya.

Dengan terintegrasinya kereta feeder dengan Kereta Cepat Jakarta - Bandung tersebut maka waktu perjalanan Jakarta - Bandung hingga Stasiun Kota Bandung dengan menggunakan kereta feeder, diperkirakan hanya satu jam.

Baca Juga: Jokowi Optimis Kereta Cepat Jakarta - Bandung Akan Beroperasi Juni 2023

Dengan frekuensi 72 kereta per hari dan waktu perjalanan hanya 20 menit, kereta feeder tersebut dapat berperan optimal seperti halnya kereta komuter Jabodetabek.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengharapkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dapat diselesaikan tepat waktu.

Dia mengatakan pembangunan KCJB memasuki tahun yang krusial, unit-unit konstruksi China dan Indonesia diharapkan terus bekerja keras, berkolaborasi dengan erat, serta memastikan penyelesaian dan peluncuran KCJB secara tepat waktu.

Jalur kereta cepat itu merupakan sebuah proyek kerja sama penting antara Indonesia dan China, menghubungkan ibu kota Indonesia, Jakarta, dan kota besar lainnya, Bandung.

Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 kilometer per jam, jalur kereta ini akan memangkas waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung dari tiga jam lebih menjadi sekitar 40 menit.

Sebelumnya, Arya berjanji pihaknya akan terus berupaya mempercepat penyelesaian proyek kereta cepat agar dapat beroperasi pada pertengahan tahun ini.

Dia mengatakan, penyelesaian kereta cepat tetap berjalan sesuai jadwal atau timeline.

Salah satu tugas yang diberikan Presiden Jokowi kepada Menteri BUMN Erick Thohir adalah penyelesaian kereta cepat.
 
Baca Juga: Jokowi Ajak Xi Jinping Nonton Uji Coba Kereta Cepat Jakarta- Bandung

Progres penyelesaian kereta cepat saat ini tetap berjalan, berbarengan dengan penyelesaian proyek kereta LRT Jabodebek.

Arya mengatakan, terkait dengan pembengkakan biaya atau cost overrun kereta cepat masih terus dinegosiasikan dengan pihak China, namun penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung tetap berjalan.

Dalam perhelatan KTT G20, Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping sudah berkomitmen.

Arya berharap negosiasi di China pada pekan depan dapat menghasilkan kesepakatan.

Kehadiran Kereta Cepat Jakarta - Bandung memberikan multiplier effect yang besar bagi masyarakat, seperti harga tiket kereta cepat terjangkau bagi masyarakat dengan waktu perjalanan antara Jakarta - Bandung yang lebih singkat.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengharapkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dapat diselesaikan tepat waktu.

Dia mengatakan pembangunan KCJB memasuki tahun yang krusial, berharap unit-unit konstruksi China dan Indonesia terus bekerja keras, berkolaborasi dengan erat, serta memastikan penyelesaian dan peluncuran KCJB secara tepat waktu.
 
Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Balik Modal pada Tahun 2051

Jalur kereta cepat itu merupakan sebuah proyek kerja sama penting antara Indonesia dan China, menghubungkan ibu kota Indonesia, Jakarta, dan kota besar lainnya, Bandung.

Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 kilometer per jam, jalur kereta ini akan memangkas waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung dari tiga jam lebih menjadi sekitar 40 menit.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x