ASDP Ungkap Adanya Peningkatan Jumlah Trafik Penyeberangan pada Angkutan Lebaran Arus Mudik 2023

- 23 April 2023, 09:47 WIB
ASDP  Ungkapkan Adanya Peningkatan Jumlah Trafik Penyeberangan pada Angkutan Lebaran Arus Mudik 2023
ASDP Ungkapkan Adanya Peningkatan Jumlah Trafik Penyeberangan pada Angkutan Lebaran Arus Mudik 2023 /Antara

KILAS KLATEN - Peningkatan jumlah trafik penyeberangan pada Angkutan Lebaran arus mudik 2023 meningkat jika dibandingkan pada tahun 2022.

Hal tersebut diungkapkan oleh PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia), Ferry (Persero).

"Ada peningkatan dibandingkan tahun 2022 pada semua segmen," kata Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat, 21 April 2023.

Berdasarkan data ASDP pada H-10 hingga H-2 Lebaran, Ira menjelaskan, tercatat jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera tercatat 64.050 unit, atau naik 6 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebanyak 60.527 unit.

Sementara itu kendaraan roda empat pada 2023 tercatat 94.311 unit, atau naik 1 persen dibandingkan 2022 sebanyak 93.298 unit.

Sedangkan truk pada tahun 2023 tercatat 24.949 unit, atau naik 13 persen dibandingkan tahun 2022 sebanyak 22.015 unit.

"Ternyata truk mengalami kenaikan yang lebih tinggi secara absolut," ujarnya.

Adapun data harian Posko Merak selama 24 jam (periode 20 April 2023 pukul 08.00 WIB hingga 21 April 2023 pukul 08.00 WIB) atau H-1, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 48 unit kapal.

Baca Juga: Usai Mudik ke Solo, Jokowi Kini Tiba di Labuan Bajo untuk Agenda Pribadi

Realisasi penumpang pejalan kaki mencapai 14.010 atau naik 12 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 12.520 orang.

Total penumpang mencapai 165.860 orang, sementara tahun lalu sebanyak 165.037 orang.

Untuk realisasi kendaraan roda dua mencapai 18.521 unit atau naik 27 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 14.606 unit.

Tercatat realisasi kendaraan roda empat mencapai 18.756 unit atau turun 8 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 20.446 unit.

Sedangkan truk logistik yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 1.456 unit atau naik 91 persen dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 764 unit.

Adapun total seluruh kendaraan tercatat 39.541 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-2 atau naik 8 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 36.683 unit.

Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-2 tercatat 801.049 orang atau naik 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 760.911 orang.

Kemudian untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 188.295 unit atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 180.465 unit.

Baca Juga: Jalur Selatan Jawa Siap untuk Arus Mudik Lebaran 2023

Sebaliknya, data Posko Bakauheni pada H-2 (24 jam) tercatat realisasi total penumpang mencapai 41.569 orang atau turun 2 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 42.246 orang.

Tercatat realisasi kendaraan roda empat mencapai 4.927 unit atau turun 7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.323 unit.

Sedangkan truk logistik yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 682 unit atau turun 9 persen dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 753 unit.

Total seluruh kendaraan tercatat 6.766 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-2 atau turun 6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7.191 unit.

Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-10 hingga H-2 tercatat 362.964 orang atau naik 9 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 334.419 orang.

Lalu untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 69.978 unit atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 67.576 unit.

 
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana angkutan massal yang memadai, antara lain 57.693 unit bus pada 111 terminal, 209 kapal ASDP, 412 pesawat pada 51 bandara domestik dan 16 bandara internasional, 26 kapal penumpang, 111 kapal perintis, serta 773 kapal swasta pada 260 pelabuhan, juga 605 kereta api per hari pada 145 stasiun.

Sejumlah langkah antisipasi yang telah disiapkan yaitu: di sektor darat, dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada simpang serta ruas jalan baik jalan tol dan non tol, membatasi angkutan barang bahan galian, bahan tambang, dan bahan bangunan, penambahan rest area, serta memastikan ketersediaan pasokan BBM.

Pada sektor udara, dilakukan penambahan kapasitas angkutan udara, optimalisasi jam operasi bandara dan slot time sesuai demand, serta pemberlakuan tarif angkutan udara sesuai ketentuan.

Pada sektor laut, dilakukan peningkatan kapasitas dan optimalisasi armada pada seluruh daerah terutama ruas dengan jumlah penumpang tinggi (wilayah Indonesia Tengah: Makassar, Balikpapan, Bau-bau) dan pembaruan informasi jadwal ketersediaan kapal.

Pada sektor kereta api, dilakukan monitoring sarana, prasarana, dan keselamatan, inspeksi bersama, ramp check, penambahan perjalanan, serta antisipasi gangguan.***
 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah