Sepak Bola Indonesia Tak Bisa Maju, VAR Harus Terapkan

- 23 Oktober 2022, 19:25 WIB
Sepak Bola Indonesia Tak Bisa Maju, VAR Harus Terapkan
Sepak Bola Indonesia Tak Bisa Maju, VAR Harus Terapkan /Pixabay/

 

KILAS KLATEN – Presiden FIFA Gianni Infantino meminta pihak PSSI mulai berinvestasi sistem Video Assistant Referee (VAR) dalam kompetisi tertinggi yaitu Liga 1.

Permintaan tersebut diungkapkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono seusai rapat dengan Presiden FIFA di GBK Arena, Selasa (18/10) sore.

Investasi VAR ini ditekankan lembaga sepak bola dunia ini tentu diarahkan untuk membenahi kompetisi. Karena yang disampaikan Infantino sudah pasti bukan omong kosong belaka.

Tidak mudah memang untuk mendanai infrastruktur VAR yang butuh anggaran Rp 85 miliar. Namun Gianni Infantino menekankan, dengan keberadaan VAR integritas pertandingan akan semakin meningkat.

Salah satu yang menjadi persoalan sepak bola Indonesia adalah mengenai perwasitan di Tanah Air.

Baca Juga: Iwan Bule Sibuk Bermain Bola dengan Presiden FIFA di Tengah Pemeriksaan Kasus Kanjuruhan

Kepemimpinan seorang wasit yang tidak profesional memicu terjadinya anarkisme karena tidak berhenti menyulut emosi suporter yang merasa tim kesayangannya dipecundangi.

Bertumpuk-tumpuk persoalan wasit di sepak bola Indonesia tak pernah terselesaikan pada akhirnya memicu rasa frustasi bagi penggemar bola Tanah Air.

Persepsi wasit yang sering memberikan keuntungan untuk klub tertentu atau selalu berpihak pada tuan rumah pun sudah menjadi buah bibir.

Bahkan, hal ini langsung diversifikasi melalui riset yang dilakukan Liga 1 sejak tahun 2017. Data yang diluncurkan usai berakhirnya BRI Liga 1 musim 2021-2022 lalu menemukan adanya tiga tim yang paling sering mendapat hadiah penalti.

Tim sepak bola Indonesia tersebut yaitu Borneo SMR dengan 32 kali penalti, Persija (30), dan Bali United (29), Selama berlangsung kompetisi Liga 1 2022/2023 yang kini dihentikan pasca adanya kasus tragedi Kanjuruhan.

Dalam pertandingan sepak bola Indonesia, peran wasit menjadi sangat vital, dengan tugas utama mengatur jalannya permainan dan menjaga supaya pertandingan terhindar dari kecurangan.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Presiden FIFA : Stadion Kanjuruhan Malang akan Dirobohkan?

Sebagai alat penegakan hukum pertandingan, wasit diberikan kekuasaan dalam menjatuhkan suatu hukuman, termasuk dibekali kartu merah dan kuning.

Jika wasit sepak bola Indonesia mampu menjalankan perannya dengan baik, harapan pertandingan berjalan fair play pasti terwujud Namun, dari berbagai fakta yang ada, persoalan wasit muncul karena masalah profesionalitas.

Faktor lain yang terdengar adalah karena rendahnya integritas, sehingga mereka rawan disuap untuk berbagai kepentingan baik klub maupun secara pribadi.

Namun apapun penyebabnya, realitasnya wasit di sepak bola Indonesia masih menjadi bagian dari persoalan, sehingga harus menjaLani pendidikan dan berlabelkan wasit berstandar FIFA

Tapi tampaknya, perhatian PSSI terhadap peningkatan kapasitas pengadil lapangan ini belum begitu terlihat, karena itu, presiden FIFA menyarankan lengkap melengkapi fasilitas stadion dengan VAR.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah